Presiden Dewan Eropa Donald Tusk mengatakan jumlah migran yang menyeberangi Laut Aegea dari Turki ke wilayah Uni Eropa “terlampau banyak” dan diperlukan langkah-langkah lebih jauh untuk mengatasinya.
Berbicara dalam konferensi pers bersama hari Kamis (3/3) di Ankara dengan Perdana Menteri Ahmet Davutoglu, Tusk mengatakan memulangkan kembali migran ilegal akan mematahkan model usaha para penyelundup yang mengatur penyeberangan di laut itu.
Tusk memuji Turki atas kerjasamanya termasuk meningkatkan patroli penjaga pantai dan memperketat program visanya dalam menangani gelombang besar migran.
Dovutoglu mengatakan Turki dan Yunani tidak bisa diharapkan untuk menanggung sendiri beban krisis migrasi.
Sebelumnya di Athena setelah bertemu dengan Perdana Menteri Yunani, Alexis Tsipras, Tusk memperingatkan calon migran agar tidak pergi ke Eropa dan mengatakan bahayanya terlalu besar.
Tusk mengatakan mengecualikan Yunani dari perjanjian perbatasan terbuka Eropa bukan pilihan untuk menyelesaikan krisis itu. Ia menyerukan dicapainya konsensus Eropa dan menghindari perpecahan dalam menghadapi krisis migran terburuk sejak Perang Dunia II itu. [my/ii]