Presiden Filipina Rodrigo Duterte telah membatalkan amnesti yang diberikan kepada legislator oposisi yang telah menjadi pengecam paling kerasnya dan memerintahkan penangkapannya.
Senator Antonio Trillanes menerima amnesti pada 2011 atas keterlibatannya dalam kudeta yang gagal pada 2003 terhadap presiden yang menjabat ketika itu, Gloria Macapagal Arroyo dan pemberontakan militer terhadap perempuan presiden itu empat tahun kemudian.
Perintah penangkapan Trillanes yang dicetak di surat kabar Manila Times, Selasa (4/9), menyatakan, amnesti itu dibatalkan karena Trillanes tidak memenuhi semua persyaratan, termasuk pengakuan bersalah.
Trillanes menuduh Duterte melakukan korupsi dan mengecam aksi penumpasan brutalnya terhadap pengedar narkoba, yang telah mengakibatakan kematian ribuan orang dan memicu penyelidikan Mahkamah Kejahatan Internasional.
Trillanes mengatakan kepada wartawan di gedung Senat Filipina bahwa perintah Duterte merupakan kasus jelas penindasan politik. Ia memilih untuk tetap bertahan di gedung itu untuk menghindari penangkapan. [ab/uh]