Presiden Iran mengatakan kesepakatan komprehensif mengenai pembatasan program nuklir negaranya sangat mungkin akan dicapai selambatnya bulan Juli.
Kepada para wartawan di Shanghai, Presiden Iran Hassan Rouhani hari Kamis (22/5) mengatakan bahwa kesepakatan bisa dicapai, tetapi tergantung pada negara-negara yang tidak diizinkan menciptakan masalah.
Komentar Rouhani itu disampaikan menyusul putaran perundingan yang gagal di Wina pekan lalu antara Iran dan lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB plus Jerman.
Hari Rabu, Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengatakan Iran telah bersedia menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar bahan peledak dan kegiatan lainnya yang menurut negara-negara Barat merupakan bagian dari upaya membangun senjata nuklir.
Pembicaraan Iran dengan IAEA itu terpisah dari pembicaraan dengan ke-enam negara kuat dunia, tetapikedua pembicaraan itu membahas apakah kegiatan nuklir Iran mencakup pembuatan senjata nuklir.
Kepada para wartawan di Shanghai, Presiden Iran Hassan Rouhani hari Kamis (22/5) mengatakan bahwa kesepakatan bisa dicapai, tetapi tergantung pada negara-negara yang tidak diizinkan menciptakan masalah.
Komentar Rouhani itu disampaikan menyusul putaran perundingan yang gagal di Wina pekan lalu antara Iran dan lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB plus Jerman.
Hari Rabu, Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengatakan Iran telah bersedia menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar bahan peledak dan kegiatan lainnya yang menurut negara-negara Barat merupakan bagian dari upaya membangun senjata nuklir.
Pembicaraan Iran dengan IAEA itu terpisah dari pembicaraan dengan ke-enam negara kuat dunia, tetapikedua pembicaraan itu membahas apakah kegiatan nuklir Iran mencakup pembuatan senjata nuklir.