Presiden Iran, Minggu (8/11), mengatakan pemerintahan AS berikutnya harus menggunakan kesempatan untuk mengkompensasi kesalahan Presiden Donald Trump.
“Kebijakan Trump yang merusak telah ditentang ... oleh rakyat Amerika. Pemerintah AS berikutnya harus menggunakan kesempatan untuk menebus kesalahan masa lalu,” kata Presiden Hassan Rouhani mengatakan dalam sebuah pernyataan setelah Joe Biden diproyeksikan menjadi pemenang pemilihan presiden AS.
"Iran menyukai interaksi konstruktif dengan dunia," kata Rouhani, seperti dikutip dari Reuters.
Biden telah berjanji untuk bergabung kembali dengan perjanjian nuklir Iran 2015 dengan enam kekuatan, sebuah kesepakatan yang telah disetujui oleh Washington ketika dia menjadi wakil presiden.
Ketegangan antara Iran dan AS telah meningkat sejak 2018, ketika Trump mundur dari kesepakatan dan menerapkan kembali sanksi yang telah melumpuhkan ekonomi Iran.
Sebagai pembalasan, Teheran secara bertahap mengurangi komitmennya pada kesepakatan tersebut. Namun, para pemimpin ulama Iran mengatakan langkah-langkah itu dapat dibatalkan jika kepentingan Teheran dihormati.
"Perlawanan heroik rakyat Iran membuktikan bahwa kebijakan tekanan maksimum pasti akan gagal," kata Rouhani. [ah]