Presiden Israel Reuven Rivlin, Kamis (16/4) menugaskan parlemen negara itu untuk memilih perdana menteri baru, setelah berakhirnya tenggat terbaru dalam kebuntuan politik yang telah berlangsung lama.
Parlemen diberi waktu tiga pekan untuk mencapai suatu kesepakatan atau berisiko membuat Israel menyelenggarakan pemilu keempat.
Israel telah menggelar tiga pemilu dalam kurun satu tahun dengan tidak satu pun partai yang meraih mayoritas.
Upaya setiap pasca pemilu oleh PM Benjamin Netanyahu dan pesaing utamanya, Benny Gantz, untuk membentuk koalisi berkuasa selalu gagal.
Kedua pemimpin itu sedang menggarap suatu kesepakatan potensial mengenai pembagian kekuasaan, dan menyatakan mereka dijadwalkan melanjutkan pembicaraan hari Kamis setelah melewati tenggat Rabu tengah malam. Mereka sebelumnya melaporkan “kemajuan signifikan awal pekan ini.
Suatu kerangka kerja mungkin mengatur Netanyahu bertahan sebagai perdana menteri selama beberapa bulan, sebelum menyerahkan posisi itu kepada Gantz. [uh/ab]
