Presiden Korea Selatan Salahkan Kapten Feri yang Tenggelam
Presiden Korea Selatan mengatakan tindakan nahkoda dan awak kapal feri dengan 476 orang di dalamnya yang terbalik minggu lalu “seperti tindakan pembunuhan.”
Presiden Park Geun-hye hari Senin (21/4) mengatakan perilaku mereka “tidak dapat dipahami dan tidak dapat diterima.”
Nahkoda, mualim 3 dan salah seorang anggota awak lainnya ditangkap hari Sabtu atas tuduhan meninggalkan penumpang mereka selagi feri itu tenggelam.
Tim jaksa hari Senin mengatakan empat anggota awak lainnya (dua orang mualim 1 dan seorang mualim 2) telah ditahan atas tuduhan gagal melindungi penumpang.
Para penyelam telah mengangkat lebih dari 60 jenasah dari kapal yang tenggelam itu, sementara pihak berwenang memperlebar penyelidikan mereka dan merilis transkrip yang mengungkapkan kebingungan ketika kapal itu terbalik dan mulai tenggelam. Lebih dari 200 orang masih belum ditemukan. Sebagian besar korban adalah siswa SMA.
Tim SAR telah menyelamatkan 174 orang.
Sebuah upacara untuk mengenang para korban akan diadakan hari Rabu di Ansan, daerah asal sebagian besar siswa dalam kapal itu.
Presiden Korea Selatan mengatakan tindakan nahkoda dan awak kapal feri dengan 476 orang di dalamnya yang terbalik minggu lalu “seperti tindakan pembunuhan.”
Presiden Park Geun-hye hari Senin (21/4) mengatakan perilaku mereka “tidak dapat dipahami dan tidak dapat diterima.”
Nahkoda, mualim 3 dan salah seorang anggota awak lainnya ditangkap hari Sabtu atas tuduhan meninggalkan penumpang mereka selagi feri itu tenggelam.
Tim jaksa hari Senin mengatakan empat anggota awak lainnya (dua orang mualim 1 dan seorang mualim 2) telah ditahan atas tuduhan gagal melindungi penumpang.
Para penyelam telah mengangkat lebih dari 60 jenasah dari kapal yang tenggelam itu, sementara pihak berwenang memperlebar penyelidikan mereka dan merilis transkrip yang mengungkapkan kebingungan ketika kapal itu terbalik dan mulai tenggelam. Lebih dari 200 orang masih belum ditemukan. Sebagian besar korban adalah siswa SMA.
Tim SAR telah menyelamatkan 174 orang.
Sebuah upacara untuk mengenang para korban akan diadakan hari Rabu di Ansan, daerah asal sebagian besar siswa dalam kapal itu.