Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, Rabu (10/1), mengatakan, ia bersedia melangsungkan pembicaraan langsung dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un hanya jika sejumlah syarat tertentu dipenuhi.
Tawaran pembicaraan Presiden Moon ke Kim ini muncul satu hari setelah sejumlah diplomat dari kedua Korea melangsungkan putaran resmi pembicaraan pertama mereka sejak Desember 2015.
Presiden Korea Selatan tersebut mengatakan kepada wartawan di Seoul, pertemuan bilateral tingkat tinggi itu harus lebih dari sekadar melangsungkan pertemuan. Moon mengatakan tingkat keberhasilan tertentu harus dijamin sebelum ia duduk berhadapan dengan Kim Jong-un.
Pada pertemuan di desa Panmunjom, sebuah lokasi netral di zona demiliterisasi yang memisahkan kedua Korea, Pyongyang sepakat untuk mengirim sebuah delegasi ke Olimpiade Musim Dingin bulan depan di kota Pyeongchang, Korea Selatan. Kedua pihak juga sepakat untuk mengadakan pembicaraan militer untuk meredakan ketegangan militer saat ini.
Korea Selatan juga mengusulkan agar reuni keluarga-keluarga yang terpisah akibat perang saudara tahun 1950 hingga 1953 yang memecah Korea diselenggarakan pada peringatan Tahun Baru Imlek, sewaktu Olimpiade di Pyeongchang masih berlangsung.
Presiden Moon hari Rabu (10/1) juga menegaskan bahwa denuklirisasi Korea Utara adalah tujuan jangka panjang usahanya melibatkan Pyongyang dalam Olimpiade mendatang. Ia mengatakan, pembicaraan antara kedua Korea menciptakan jeda dalam provokasi dan memberi momentum bagi diplomasi. [ab/uh]