Setelah pembicaraan yang tidak mulus karena perselisihan pekan lalu mengenai tembok perbatasan Amerika, Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto membatalkan rencana berkunjung ke Gedung Putih, menurut laporan harian Washington Post hari Sabtu (24/2).
Pena Nieto dan Trump berbicara hari Selasa, yang menghabiskan banyak waktu pembicaraan telepon mereka yang hampir satu jam itu mengenai tembok perbatasan, menurut sumber-sumber yang berbicara dengan harian Post.
Ketika berkampanye sebagai calon presiden, Trump berjanji akan membangun tembok sepanjang perbatasan Amerika-Meksiko untuk membantu mengurangi imigrasi gelap. Ia mengatakan kepada khalayak ramai kampanyenya yang bergembira bahwa Meksiko akan menanggung biayanya.
Namun, dalam pembicaraan telepon hari Selasa, kedua presiden berselisih mengenai hal itu. Pena Nieto menghendaki pemimpin Amerika itu mengatakan secara terbuka bahwa Meksiko tidak akan menanggung biaya pembangunan tembok itu, tetapi Trump menolaknya.
Seorang pejabat Meksiko mengatakan Trump "menjadi emosi" dalam pembicaraan telepon itu, tetapi para pejabat Amerika membantahnya dengan mengatakan bahwa Trump "sangat kecewa dan marah," kata laporan surat-kabar tersebut.
Sebelumnya, ada rencana pemimpin Meksiko itu melakukan kunjungan resmi ke Gedung Putih dalam pekan-pekan mendatang. Rencana kunjungan tahun 2017 dibatalkan setelah kedua pemimpin tidak sependapat mengenai tembok yang diusulkan itu dan Persetujuan Perdagangan Bebas Amerika Utara. [gp]