Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum mengatakan pada Selasa (26/11), bahwa dia akan berkirim surat ke presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, mendesak dialog dan kerja sama. Desakan ini dia sampaikan, setelah Trump menjanjikan adanya tarif lintas perbatasan sebesar 25 persen bagi Meksiko dan Kanada.
“Satu tarif akan mendatangkan tarif yang lain, hingga kita akan menempatkan bisnis kita ke situasi berisiko. Sebagai contoh, eksportir utama Meksiko ke Amerika Serikat adalah General Motors, Stellantis dan Ford Motor Company, yang telah ada di Meksiko sejak 80 tahun lalu. Mengapa menerapkan pajak yang membuat mereka berada pada risiko? Ini tidak bisa diterima dan akan menyebabkan inflasi serta menghilangkan lapangan kerja, untuk Amerika Serikat dan Meksiko,” kata Sheinbaum.
Sheinbaum mengatakan surat kepada Trump akan dia kirim pada Selasa sore.
Trump telah menyampaikan tekad itu pada Senin petang. Dia mengutuk Meksiko karena tidak bertindak lebih untuk mencegah masuknya obat-obat terlarang dan migran tanpa dokumen melalui perbatasan kedua negara.
Tarif-tarif tersebut akan melanggar Kesepakatan AS-Meksiko-Kanada (USMCA), yang ditandatangani ketiga negara pada 2020, ketika Trump menjadi presiden. Mata uang Meksiko, Peso melemah sekitar 1,3 persen pada perdagangan awal hari Selasa.
Sheinbaum mengatakan, bahwa pemerintahannya selalu menunjukkan kesediaan Meksiko untuk membantu melawan epidemi fentanil di Amerika Serikat dan bahwa penangkapan migran di perbatasan telah turun dan bahwa karavan migran tidak lagi tiba di perbatasan kedua negara.
Meskipun begitu, Sheinbaum mencatat bahwa kelompok kriminal di Meksiko masih menerima senjata dari Amerika Serikat. Dia mengatakan bahwa wilayah tersebut berbagi tantangan bersama yang membutuhkan kerja sama, dialog dan saling memahami.
“Kami tidak memproduksi senjata, kami tidak mengonsumsi obat-obat sintetik. Sayangnya, kami memiliki banyak warga yang terbunuh oleh kejahatan, yang merespons permintaan dari negara Anda,” kata dia yang ditujukan kepada Trump.[ns/uh]
Forum