Jenderal Abdel Fattah el-Sisi mengadakan kunjungan yang tidak diumumkan ke Semenanjung Sinai hari Sabtu (4/7) untuk menghormati apa yang disebutnya para pahlawan yang berjuang melawan aksi-aksi kekerasan yang dilancarkan ekstremis islam.
El-Sisi, yang mengenakan seragam militer untuk pertama kalinya sejak meletakkan jabatan sebagai panglima angkatan bersenjata dan menjadi presiden mengatakan kepada pasukannya bahwa “keadaan sudah berhasil distabilkan.”
Cabang Negara Islam (ISIS) di Mesir mengaku bertanggung jawab atas sebagian besar serangan yang ditujukan pada tentara, polisi dan warga sipil di Sinai. Ini termasuk serangan besar yang dilancarkan hari Rabu atas sejumlah pos pemeriksaan tentara yang menewaskan puluhan tentara Mesir.
Tentara Mesir membalas dan menewaskan 100 orang militan. Menurut Jenderal Sisi, tentara masih terus mengumpulkan mayat-mayat pemberontak itu.