Presiden Nigeria Muhammadu Buhari berjanji membawa pulang warganya yang terlantar di bagian-bagian lain dunia dengan memperluas program sosial ekonomi negara itu.
Para pemimpin Eropa dan Afrika memulai pembicaraan tingkat tinggi, Rabu (29/11) mengenai migrasi, isu kunci yang mendapat perhatian lebih besar sejak tersebar video yang menunjukkan migran Afrika Barat dijual dalam lelang budak di Libya, memicu kemarahan dan kutukan dari seluruh dunia.
Menanggapi video itu, Buhari menyesalkan bahwa beberapa warga Nigeria dalam video itu dijual seperti kambing seharga beberapa dolar di Libya.
Pemerintah Nigeria mengatakan melalui Twitter bahwa 242 migran Nigeria pulang dari Libya, Selasa (28/11), dan lebih dari 4.000 yang terlantar di Libya telah pulang dengan selamat tahun ini.
“Sangat penting bahwa kita membantu negara-negara Afrika menghentikan migrasi ilegal, sehingga orang tidak perlu menderita di kamp-kamp Libya atau bahkan diperjualbelikan,” kata Kanselir Jerman Angela Merkel pada pembukaan pertemuan puncak dua hari itu.
Presiden Perancis Emmanuel Macron mengatakan para pemimpin PBB, Uni Eropa, dan negara-negara Afrika, termasuk Libya, membahas cara-cara menghentikan para perdagangan manusia ini dengan tindakan nyata, polisi dan militer, di lapangan untuk melacak jaringan-jaringan ini.
Para pemimpin juga mengumumkan akan membentuk Satuan tugas khusus untuk membantu melindungi para migran, khususnya yang ditahan di Libya yang dilanda konflik. [ds]
