Presiden AS Barack Obama mengunjungi Alaska, Senin (31/8) untuk bertemu dengan warga dan berpidato pada sebuah konferensi di mana para pejabat AS dan asing, ilmuwan, serta penduduk lokal berkumpul untuk membahas dampak perubahan iklim terhadap wilayah Kutub Utara.
Tujuan konferensi GLACIER, menurut Gedung Putih, adalah untuk meningkatkan kesadaran tentang bagaimana dampak suhu yang lebih tinggi di Kutub Utara terhadap seluruh dunia dan apa yang dapat dilakukan masyarakat untuk menanggapinya.
Masalah itu adalah fokus pidato mingguan presiden Obama, di mana ia mengatakan Alaska mengalami kebakaran hutan yang lebih sering dan luas, kondisi gletser memburuk, yang sebagian merupakan erosi pantai tercepat di dunia, dan gelombang badai yang lebih tinggi sementara es di laut mencair.
Departemen Luar Negeri AS menjadi tuan rumah konferensi Senin ini, dan mengatakan bahwa walaupun tidak berhubungan langsung dengan pembicaraan PBB akhir tahun ini untuk membuat rencana yang mengikat untuk mengatasi perubahan iklim, pembicaraan itu akan membantu "mendorong kemauan politik untuk tindakan yang ambisius."
Sesi-sesi akan mencakup kerjasama ilmu pengetahuan, energi terbarukan, memperkuat respon darurat dan mencegah penangkapan ikan secara liar di laut Kutub Utara.