Presiden Barack Obama telah menyerukan Kongres untuk memenuhi tenggat 1 Januari guna menghindari paket pemotongan anggaran dan kenaikan pajak – yang disebut “fiscal cliff” atau “jurang fiskal” – yang mengancam anjloknya kembali ekonomi Amerika ke dalam resesi.
Jika tidak ada kesepakatan yang dicapai oleh Kongres dan ditandatangani oleh Gedung Putih selambat-lambatnya Senin atau malam tahun baru, maka pemotongan anggaran dan kenaikan pajak bernilai US$600 miliar bagi hampir setiap warga Amerika akan secara otomatis berlaku.
Presiden Obama dalam pidato radio mingguannya Sabtu (29/12) mengatakan telah berusaha dengan anggota-anggota Kongres dari Partai Demokrat dan Republik untuk menyusun sebuah rencana yang akan memotong anggaran secara bertanggungjawab, dan meminta warga kaya Amerika untuk membayar “pajak yang lebih tinggi”.
Menurut Presiden Obama, beberapa pemimpin Kongres tidak mengijinkan rencana itu diajukan dalam pemungutan suara.
Senator Roy Blunt dari negara bagian Missouri dalam pidato mingguan Partai Republik mengatakan usul Presiden Obama untuk menaikkan pajak bagi 2 persen warga berpenghasilan besar hanya akan mendanai pemerintah selama delapan hari.
Blunt menambahkan dalam beberapa hari ke depan akan menunjukkan bagaimana Presiden Obama akan menjalankan masa jabatannya yang kedua.
Sebelumnya Presiden Obama mengatakan “agak optimistis” bahwa kesepakatan dengan Kongres akan tercapai.
Presiden Obama mengatakan kepada para wartawan bahwa Senator Mitch McConnel dari Partai Republik dan Senator Harry Reid dari Partai Demokrat sedang menggarap kesepakatan pada saat-saat terakhir.
Ia menambahkan langkah sementara akan memusatkan perhatian pada pencegahan kenaikan pajak kelompok kelas menengah dan memastikan agar dana tunjangan pengangguran bagi sekitar dua juta warga Amerika akan tetap tersedia selepas tenggat 1 Januari.
Jika tidak ada kesepakatan yang dicapai oleh Kongres dan ditandatangani oleh Gedung Putih selambat-lambatnya Senin atau malam tahun baru, maka pemotongan anggaran dan kenaikan pajak bernilai US$600 miliar bagi hampir setiap warga Amerika akan secara otomatis berlaku.
Presiden Obama dalam pidato radio mingguannya Sabtu (29/12) mengatakan telah berusaha dengan anggota-anggota Kongres dari Partai Demokrat dan Republik untuk menyusun sebuah rencana yang akan memotong anggaran secara bertanggungjawab, dan meminta warga kaya Amerika untuk membayar “pajak yang lebih tinggi”.
Menurut Presiden Obama, beberapa pemimpin Kongres tidak mengijinkan rencana itu diajukan dalam pemungutan suara.
Senator Roy Blunt dari negara bagian Missouri dalam pidato mingguan Partai Republik mengatakan usul Presiden Obama untuk menaikkan pajak bagi 2 persen warga berpenghasilan besar hanya akan mendanai pemerintah selama delapan hari.
Blunt menambahkan dalam beberapa hari ke depan akan menunjukkan bagaimana Presiden Obama akan menjalankan masa jabatannya yang kedua.
Sebelumnya Presiden Obama mengatakan “agak optimistis” bahwa kesepakatan dengan Kongres akan tercapai.
Presiden Obama mengatakan kepada para wartawan bahwa Senator Mitch McConnel dari Partai Republik dan Senator Harry Reid dari Partai Demokrat sedang menggarap kesepakatan pada saat-saat terakhir.
Ia menambahkan langkah sementara akan memusatkan perhatian pada pencegahan kenaikan pajak kelompok kelas menengah dan memastikan agar dana tunjangan pengangguran bagi sekitar dua juta warga Amerika akan tetap tersedia selepas tenggat 1 Januari.