Presiden Obama mengatakan kepada parlemen Australia hari Kamis bahwa Amerika Serikat adalah satu kekuatan di Pasifik dan akan selalu demikian. Ia mengatakan kawasan ini akan mempunyai peranan dalam penciptaan pekerjaan dan kesempatan bagi rakyat Amerika dan menekankan bahwa setiap pengurangan dalam anggaran pertahanan Amerika tidak akan dilakukan dengan merugikan bagian dunia itu.
Presiden Amerika itu berpidato di hadapan parlemen Australia pada hari kedua kunjungan di negara tersebut. Hari Rabu, Obama dan Perdana Menteri Australia Julia Gillard mengumumkan persetujuan untuk penempatan pasukan Amerika di wilayah Australia.
Tiongkok dengan segera bereaksi atas pengumuman di Kanberra itu, dengan mengemukakan penempatan pasukan Amerika di Australia mungkin tidak wajar dan hendaknya dibicarakan dalam masyarakat internasional.
Dalam pidatonya, Obama mengatakan tidak ada yang tidak wajar dalam rencana itu. Obama mengatakan kehadiran pasukan Amerika akan memberi kesempatan baru untuk melatih sekutu-sekutu dan mitra Amerika dan untuk menanggapi berbagai tantangan, termasuk krisis kemanusiaan dan pertolongan bencana.
Ia mengatakan Amerika Serikat menyambut baik kebangkitan Tiongkok yang damai dan makmur dan akan mencari kesempatan lagi untuk bekerjasama dengan Beijing, termasuk komunikasi yang lebih besar antara militer satu sama lain guna meningkatkan saling pengertian.