Peru kembali memberlakukan larangan keluar rumah hari Minggu dan melarang pertemuan keluarga sebagai tanggapan atas lonjakan baru jumlah kasus virus corona.
Sewaktu mengumumkan kembali larangan keluar rumah yang pertama kali diterapkan pada bulan April, Presiden Martin Vizcarra menyebut melonjaknya kasus Covid-19 adalah karena pertemuan sosial besar.
Berdasarkan larangan itu, warga tidak diizinkan meninggalkan rumah mereka pada hari Minggu kecuali mereka memiliki kartu izin khusus yang diberikan kepada para pekerja esensial seperti petugas kesehatan.
Presiden menyatakan pemerintahannya meyakini lebih baik mundur satu langkah agar semua warga bertanggung jawab kembali bagi “pemulihan kondisi yang kita semua ingin miliki.”
Vizcarra juga mengatakan vaksin Covid-19 diperkirakan akan tersedia dalam bulan-bulan pertama tahun depan.Peru, yang berada di belakang Brazil dan Meksiko dalam jumlah kasus di Amerika Selatan, telah mengukuhkan lebih dari 590 ribu kasus Covid-19 dan lebih dari 21.700 kematian akibat virus corona. [uh/ab]