Pemilihan presiden AS adalah tanda tumbuhnya permusuhan terhadap perdagangan bebas yang mengancam ekonomi global, kata Presiden Peru memperingatkan hari Jumat (18/11), sewaktu ia membuka pertemuan KTT Asia-Pasifik, di mana negaranya menjadi tuan rumah.
Presiden Pedro Pablo Kuczynski mengatakan kepada para delegasi yang berkumpul di Lima untuk menghadiri KTT itu, bahwa pertumbuhan perdagangan global yang sudah berhenti dalam dua tahun terakhir dan akan menjadi jauh lebih buruk, jika negara-negara menutup ekonomi mereka.
“Adalah fundamental bahwa perdagangan dunia tumbuh lagi dan proteksionisme dikalahkan,'' kata Kuczynski.
Pemimpin Peru itu mengutip pemilihan AS, meskipun ia tidak secara khusus menyebutkan Presiden terpilih Donald Trump, yang berjanji untuk merombak kebijakan perdagangan AS, serta merobek perjanjian perdagangan seperti NAFTA dan Trans-Pacific Partnership (TPP).
Kuczynski, seorang ekonom berpendidikan di AS dan mantan manajer dana investasi yang menjabat tahun ini, juga mengutip keputusan Inggris pada bulan Juni untuk meninggalkan Uni Eropa sebagai bukti bahwa “kecenderungan proteksionis" mulai tumbuh di dunia.
“Dan bagi siapa saja yang ingin mempromosikan perlindungan, saya sarankan mereka membaca sejarah ekonomi tahun 1930-an, '' katanya, mengacu pada Depresi Besar yang banyak diperdebatkan dan diperburuk oleh kebijakan proteksionisme.
Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional, Christine Lagarde, juga menyinggung pemilu AS dan Inggris dan ia menyerukan diambil tindakan untuk mengatasi meningkatnya ketimpangan ekonomi yang disertai peningkatan perdagangan global. [ps/al]