Presiden Rusia Vladimir Putin, Kamis (14/12) menolak tuduhan campur tangan Rusia dalam pemilihan presidan Amerikan tahun lalu dan menyatakan lawan-lawan Presiden Donald Trump menyebarkan tuduhan itu untuk merongrong legitimasinya.
Berbicara pada konferensi pers maraton tahunan di Moskow, Putin menyatakan harapan bahwa hubungan Amerika-Rusia akan kembali normal.
Badan-badan intelijen Amerika telah menyimpulkan Putin memerintahkan suatu kampanye untuk mempengaruhi pemilih Amerika agar mendukung Trump, guna mengalahkan mantan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton. Trump telah menyatakan tim kampanyenya tidak berkolusi dengan Rusia.
Putin Kamis menyatakan bahwa Rusia khawatir Amerika Serikat akan menarik diri dari perjanjian mengenai pengendalian senjata, sementara negaranya akan terus mematuhi perjanjian itu. Ia juga mengatakan militer Rusia akan membuat sesuai keperluan, tanpa perlu terlibat dalam perlombaan senjata dengan Amerika Serikat.
Pemimpin Rusia itu menyampaikan kepada para wartawan bahwa negara harus memiliki sistem politik yang lebih kompetitif dan bahwa apabila ia mencalonkan diri dalam pemilihan presiden tahun depan, ia akan melakukannya sebagai kandidat independen, bukannya dari partai Rusia Bersatu.
Putin telah menjabat sebagai perdana menteri atau presiden Rusia sejak 1999 dan pekan lalu mengumumkan rencananya untuk mencalonkan diri lagi untuk masa jabatan yang akan berakhir pada tahun 2024. Ia diperkirakan luas akan menang.
Ia mengatakan pemerintahnya perlu memusatkan perhatian pada layanan kesehatan, pendidikan dan pembangunan infrastruktur. Putin juga mengemukakan partai-partai oposisi tidak memiliki calon kuat untuk menghadapinya dalam pemilu. [uh/ab]