Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Petro Poroshenko membahas pemberlakuan perjanjian damai tahun 2015 yang gagal mengakhiri kekerasan di Ukraina Timur, demikian laporan media Rusia.
Perjanjian gencatan senjata dicapai di Minsk pada Februari 2015 tetapi kekerasan berlanjut di wilayah itu, di mana pejuang dari kedua pihak hampir setiap hari melanggar gencatan senjata.
Kedua pemimpin itu berbicara melalui telepon hari Kamis (21/6), percakapan kedua mereka dalam dua minggu terakhir, demikian dilaporkan kantor berita Rusia, Interfax. Kantor berita itu mengatakan Poroshenko menelepon Putin pada 9 Juni untuk membahas masalah-masalah kemanusiaan, termasuk pertukaran tahanan.
Percakapan telepon terbaru itu dilakukan sehari setelah Dewan Eropa menuntut agar Rusia membebaskan pembuat film Ukraina Oleg Sentsov, yang sudah lebih dari sebulan ini mogok makan sementara menjalani hukuman 20 tahun penjara di wilayah Siberia.
Menurut Interfax, sekretaris dewan itu, Thorbjorn Jagland, yang mengadvokasi hak asasi, demokrasi dan hukum Eropa, hari Rabu mengimbau agar Sentsov dibebaskan karena alasan kemanusiaan.
Kepada kantor berita Rusia, RIA-Novosti, pejabat HAM Rusia Anatoliy Sak mengatakan, ia menjenguk Sentsov baru-baru ini dan mengatakan ia tampak sehat dan bugar, meskipun laporannya tidak bisa segera dikukuhkan. Sak juga mengatakan, Sentsov diberi makan melalui infus.
Negara-negara Barat, termasuk Amerika, juga telah mengimbau pembebasan Sentsov. Para duta besar yang mewakili Kelompok Negara G-7 hari Kamis mengatakan "sangat prihatin" atas situasi "Sentsov." [ka/al]
