Presiden Sudan Selatan Salva Kiir telah memecat Menteri Perminyakan negaranya, Ezekiel Lol Gatkuoth. Kementerian Perminyakan menyumbang lebih dari 90 persen pendapatan pemerintah Sudan Selatan.
Kiir mengeluarkan keputusan pemecatan Gatkuoth hari Kamis (13/6), setelah tiga tahun menjabar dan menggantikannya dengan Awow Daniel Chuang.
Ia tidak memberikan alasan perubahan itu, tetapi seorang analis ekonomi yang berbasis di Juba mengatakan Gatkouth kemungkinan besar dipecat karena tidak transparan mengenai anggaran dana kementerian itu dan bisa melanggar undang-undang pengiriman uang ke rekening bank pemerintah.
Augustino Ting Mayai, seorang analis kebijakan di Sudd Institute yang berbasis di Juba, mengatakan selama tahun pertama Yehezkiel Lol Gatkouth sebagai menteri perminyakan, produksi minyak dan pendapatan menurun ketika konflik berkobar di seluruh negeri itu. Selain minyak yang diproduksi jauh berkurang, harga minyak juga jatuh di pasar internasional.
Meskipun mengakui Gatkuoth berhasil meningkatkan produksi minyak selama setahun terakhir, Mayai mengatakan pendapatan minyak yang lebih tinggi tidak menguntungkan masyarakat umum.
"Ada keluhan luas dari rakyat, dana tidak mengalir dana telah digunakan terlebih dahulu sehingga tidak sampai ke rekening pemerintah," kata Mayai.
Mayai mengatakan UU Perminyakan mengatur pendapatan yang diperoleh dari minyak harus langsung di simpan dalam rekening Bank Sentral Sudan Selatan dan tidak digunakan oleh kementrian perminyakan. Gatkuoth menandatangi perjanjian dengan perusahaan-perusahaan minyak dan beberapa pengusaha yang tidak disebutkan namanya, kata Mayai.(my/jm)
