Presiden Donald Trump, Rabu (20/9) mengatakan ia telah memutuskan apakah akan menarik Amerika keluar dari perjanjian internasional 2015 untuk mengekang pembuatan senjata nuklir Iran.
“Saya telah memutuskan,” katanya kepada wartawan dalam sesi foto bersama dengan Presiden Otorita Palestina Mahmoud Abbas di New York. “Saya akan memberitahu Anda.”
Hari Selasa (21/9), Trump meremehkan perjanjian di Majelis Umum PBB, menyebutnya sebagai kesepakatan terburuk yang pernah diikuti Amerika. Perjanjian ini dirundingkan selama pemerintahan pendahulunya, Barack Obama. Berdasarkan perjanjian ini, Teheran dilarang membuat senjata nuklir dengan imbalan pencabutan sanksi-sanksi ekonomi terhadapnya.
Presiden Iran Hassan Rouhani menyampaikan kepada Majelis, Rabu (20/9) bahwa Teheran mematuhi kewajiban-kewajiban internasionalnya dan tidak akan melanggarnya.
Ia mengatakan bahwa Iran tidak akan menjadi negara pertama yang melanggar perjanjian, tetapi negara itu akan menanggapi dengan tegas pelanggaran yang dilakukan pihak manapun. Menurutnya, sayang sekali jika perjanjian tersebut dihancurkan oleh orang-orang baru dalam politik dunia.
Rouhani bersikukuh bahwa perjanjian itu tidak dapat dirundingkan ulang, sebagaimana yang diusulkan Trump. [uh/ab]