Presiden Amerika Donald Trump menggunakan sebagian hari penuh pertamanya memegang jabatan untuk mengunjungi Badan Intelijen Pusat (CIA), salah satu dari badan-badan intelijen yang berselisih dengannya dalam beberapa lama ini.
Kunjungan itu dikukuhkan melalui Twitter, Sabtu (21/1) oleh juru bicara Gedung Putih Sean Spicer.
Trump telah mengeritik CIA dan badan-badan intelijen lain atas klaim mereka mengenai peretasan pemilu oleh Rusia. Dalam beberapa pekan ini, Trump menuduh CIA membocorkan laporan yang memuat informasi yang tidak berdasar dan memalukannya yang kabarnya dikumpul oleh Rusia.
Kunjungan Trump ke CIA dilakukan setelah kaum Demokrat dalam Kongres berhasil menangguhkan sampai Senin sidang pengukuhan orang yang dipilih Trump untuk menjadi direktur baru CIA, anggota Kongres Mike Pompeo.
Para anggota Kongres dari partai Republik mengecam penangguhan itu dan mengemukakan ini menyebabkan badan intelijen itu tidak mempunyai pemimpin akhir pekan ini.
Sebelum kunjungannya ke CIA, presiden baru itu menghadiri kebaktian doa di Kathederal Nasional Washington bersama keluarganya dan Wakil Presiden Mike Pence dan isteri Pence, Karen.
Pada hari kedua kepresidenan Trump, rapat umum untuk memrotes sebagian dari kebijakannya diperkirakan mendatangkan ratusan ribu orang ke Lapangan Nasional di Washington. [gp]