Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy telah menerbitkan sebuah dekrit yang menjadikan 26 Februari Hari Peringatan Aneksasi Krimea oleh Rusia. Pada tanggal itu di tahun 2014, Rusia mencaplok kawasan Krimea.
Pada Maret 2014 Rusia merebut semenanjung di Laut Hitam itu setelah mengirim pasukan dan merekayasa sebuah referendum yang dianggap tidak sah oleh paling sedikit 100 negara. Pada April 2014, Rusia memberi dukungan untuk separatis yang dipersenjatai di Ukraina timur, dimana lebih dari 13 ribu orang telah tewas dalam konflik yang berkelanjutan.
Tanggal 26 Februari ditetapkan sebagai Hari Perlawanan Terhadap Pendudukan Krimea dan Sevastopol, karena pada hari itu di tahun 2014, warga Ukraina melakukan protes terbesar di ibukota Krimea, Simferopol, menentang intervensi Rusia menyusul penggulingan Presiden Viktor Yanukovych yang pro-Rusia. Demikian pernyataan dari kantor Presiden Zelenskiy.
Zelenskiy juga mengatakan, pengembalian Krimea kepada Ukraina bukan sekedar cita-citanya sebagai pemimpin Ukraina, tetapi juga pendapat pribadinya sebagai warga Ukraina. [jm/ii]
