Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengunjungi Inggris, Rabu (8/2), untuk bertemu dengan para pejabat di sana. Kunjungan ini merupakan perjalanan kedua Zelenskyy keluar Ukraina yang dikukuhkan sejak Rusia meluncurkan invasi terhadap negaranya hampir satu tahun silam.
Jadwal Zelenskyy mencakup berpidato di parlemen Inggris dan mengunjungi pasukan Ukraina yang sedang berlatih bersama pasukan Inggris. Istana Buckhingham mengatakan Zelenskyy akan mengunjungi Raja Charles di kediamannya di London.
PM Inggris Rishi Sunak juga mengumumkan bahwa Inggris akan melatih pilot-pilot Ukraina dengan “jet-jet tempur standar NATO.” Ia mengatakan Inggris akan mempercepat kontribusi peralatan militernya ke Ukraina.
“Saya bangga, hari ini kita akan memperluas latihan itu dari tentara ke marinir dan pilot-pilot jet tempur, memastikan Ukraina memiliki militer yang mampu membela kepentingannya dengan baik pada masa depan,” kata Sunak. “Ini juga menggarisbawahi komitmen kita untuk bukan hanya menyediakan peralatan militer jangka pendek, melainkan juga janji jangka panjang untuk berdiri bahu membahu dengan Ukraina selama bertahun-tahun yang akan datang.”
Inggris telah melatih tentara Ukraina, termasuk untuk menggunakan tank-tank Challenger 2 Inggris yang diberikan Inggris sebagai tanggapan atas permintaan Ukraina akan peralatan lebih berat untuk melawan pasukan Rusia.
Jerman, Denmark dan Belanda, Selasa (7/2) mengatakan mereka berencana akan mengirimkan sedikitnya 100 tank Leopard 1, yang lebih tua dan telah diperbarui, untuk Ukraina.
Tank Leopard 1 diproduksi pada pertengahan tahun 1960-an hingga pertengahan 1980-an. Begitu dibuat untuk siap tempur lagi, tank-tank tersebut baru akan tiba bagi para pejuang Kyiv pada bulan-bulan musim panas mendatang. Tetapi para menteri pertahanan Jerman, Denmark dan Belanda mengemukakan dalam sebuah pernyataan bahwa persenjataan tambahan itu akan “meningkatkan secara signifikan kemampuan militer Ukraina untuk memulihkan kedaulatan teritorial mereka yang dilanggar.”
Kementerian Pertahanan Jerman mengatakan pihak berwenang di Berlin telah menyetujui ekspor hingga 178 tank Leopard 1 A5 untuk Ukraina, tetapi jumlah sebenarnya yang dikirim akan bergantung pada pembaruan yang diperlukan. Jerman belum menggunakan tank-tank itu sejak 2003.
Pengerahan senjata baru itu merupakan tambahan dari pengumuman Jerman sebelumnya mengenai pengiriman 14 tank Leopard 2 yang lebih baru untuk para pejuang Ukraina. AS menyatakan akan memasok 30 tank Abramsnya. [uh/lt]
Forum