Penjabat presiden Ukraina Oleksandr Turchynov menjanjikan amnesti bagi para demonstran pro-Rusia jika mereka menyerahkan senjata mereka dan meninggalkan gedung-gedung pemerintah yang diduduki di dua kota di Ukraina timur.
Turchynov mengatakan hari Kamis dia bersedia untuk membuat resmi janjinya dalam proklamasi presiden.
Sebegitu jauh belum ada tanggapan dari para demonstran yang mengambil alih gedung-gedung pemerintah di kota-kota Luhansk dan Donetsk. Mereka menuntut referendum mengenai apakah akan berpisah dengan Ukraina dan bergabung dengan Rusia – referendum yang sama yang digelar di Krimea bulan lalu.
Menteri Dalam Negeri Arsen Avakov mengatakan hari Rabu Ukraina akan mengakhiri pendudukan gedung pemerintah hari Jumat dengan cara negosiasi atau dengan kekerasan.
Sementara itu, Presiden Vladimir Putin telah mengirim surat ke para pemimpin Eropa yang mengisyaratkan bahwa jika masalah utang gas alam Ukraina ke Rusia tidak diselesaikan, pengiriman gas alam ke Eropa, yang melintasi Ukraina, bisa terganggu.
Kantor berita Rusia RIA Novosti mengutip jurubicara presiden, Dmitry Peskov, yang mengatakan, surat itu mengungkapkan keprihatinan mendalam akan utang gas Ukraina dan pengiriman gas Rusia.
Peskov mengatakan, surat itu menuntut tindakan segera tapi ia menolak memberi rincian.
Turchynov mengatakan hari Kamis dia bersedia untuk membuat resmi janjinya dalam proklamasi presiden.
Sebegitu jauh belum ada tanggapan dari para demonstran yang mengambil alih gedung-gedung pemerintah di kota-kota Luhansk dan Donetsk. Mereka menuntut referendum mengenai apakah akan berpisah dengan Ukraina dan bergabung dengan Rusia – referendum yang sama yang digelar di Krimea bulan lalu.
Menteri Dalam Negeri Arsen Avakov mengatakan hari Rabu Ukraina akan mengakhiri pendudukan gedung pemerintah hari Jumat dengan cara negosiasi atau dengan kekerasan.
Sementara itu, Presiden Vladimir Putin telah mengirim surat ke para pemimpin Eropa yang mengisyaratkan bahwa jika masalah utang gas alam Ukraina ke Rusia tidak diselesaikan, pengiriman gas alam ke Eropa, yang melintasi Ukraina, bisa terganggu.
Kantor berita Rusia RIA Novosti mengutip jurubicara presiden, Dmitry Peskov, yang mengatakan, surat itu mengungkapkan keprihatinan mendalam akan utang gas Ukraina dan pengiriman gas Rusia.
Peskov mengatakan, surat itu menuntut tindakan segera tapi ia menolak memberi rincian.