Tautan-tautan Akses

Presiden Ukraina Waswas dengan Masa Jabatan Kedua Trump


Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy bertemu dengan awak media di Riga, Latvia, 11 January 2024. (Foto: Gints Ivuskans/AFP)
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy bertemu dengan awak media di Riga, Latvia, 11 January 2024. (Foto: Gints Ivuskans/AFP)

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengungkapkan keprihatinannya atas prospek Donald Trump kembali ke Gedung Putih. Dia menganggap klaim mantan presiden Amerika Serikat (AS) bahwa dia dapat menghentikan perang Ukraina dengan Rusia dalam waktu 24 jam “sangat berbahaya.”

Dalam sebuah wawancara dengan Channel 4 News Inggris yang disiarkan pada Jumat (19/1), Zelenskyy mengundang mantan presiden dan calon presiden dari Partai Republik itu untuk mengunjungi Kyiv, asalkan Trump memenuhi janjinya dengan cara yang dapat memuaskan Ukraina.

“Donald Trump, saya mengundang Anda ke Ukraina, ke Kyiv,” kata Zelenskyy. “Jika Anda dapat menghentikan perang dalam waktu 24 jam, saya pikir itu sudah cukup.”

Pemimpin Ukraina tersebut menyatakan keprihatinannya atas kemungkinan Trump menjadi presiden karena gagasan Trump mengenai negosiasi damai di Ukraina mungkin akan membuat Ukraina memberikan konsesi besar kepada Rusia.

“[Trump] akan membuat keputusan sendiri, tanpa… Saya bahkan tidak berbicara tentang Rusia, tapi tanpa kedua belah pihak, tanpa kami,” kata Zelenskyy.

"Jika dia mengatakan ini secara terbuka, itu sedikit menakutkan. Saya telah melihat banyak sekali korban, tapi itu benar-benar membuat saya agak stres," imbuhnya.

Trump telah berulang kali menyatakan bahwa ia berada dalam posisi yang baik untuk melakukan perundingan untuk mengakhiri perang yang telah berlangsung selama hampir dua tahun. Dia juga mengaku punya hubungan yang baik dengan para pemimpin Rusia dan Ukraina.

Sepanjang karier politiknya, Trump kerap memuji Presiden Rusia Vladimir Putin, termasuk setelah invasi Moskow ke Ukraina pada Februari 2022.

Dalam kampanye di Georgia, hanya beberapa hari setelah tank-tank Rusia masuk ke Ukraina, Trump menggambarkan Putin sebagai pemain politik yang “cerdas” dan menyatakan kekagumannya atas pengambilalihan cepat Rusia atas “sebidang tanah yang luas” dengan mengorbankan apa yang dia usulkan sanksi yang relatif kecil. [ft/ah]

Beberapa materi untuk laporan ini disediakan oleh The Associated Press, Agence France-Presse dan Reuters.

XS
SM
MD
LG