Wakil Presiden Venezuela, Elias Jaua mengumumkan hal itu hari Selasa (28/2) kepada anggota parlemen Venezuela, yang menanggapinya dengan tepuk-tangan dan teriakan yang mendukung presiden yang berusia 57 tahun itu.
Jaua mengatakan kepada parlemen bahwa para dokter mengambil tumor panggul dan daging sekitarnya dari Presiden Chavez.
Ia pergi ke Kuba pekan lalu untuk menjalani pembedahan untuk apa yang dikatakan tumor yang kemungkinan ganas. Tahun lalu, presiden menjalani pembedahan dan kemoterapi di Kuba untuk mengeluarkan tumor ganas dari bagian panggulnya.
Wakil Presiden tadi mengatakan Chavez tetap berhubungan dengan para pejabat pemerintah. Presiden tersebut belum mendelegasikan wewenang selama ia dirawat.
Kuba dan Venezuela bersekutu erat, dan Presiden Chavez menikmati hubungan yang dekat dengan pemimpin Kuba yang sekarang dan yang lama, Raul dan kakaknya Fidel Castro.