Presiden China Xi Jinping, Jumat (18/3), mengatakan kepada Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden bahwa masalah Taiwan perlu ditangani dengan benar untuk menghindari dampak negatif pada hubungan China-AS.
Reuters mengutip media China melaporkan, Beijing mengatakan Taiwan adalah masalah paling sensitif dan penting dalam hubungannya dengan AS. China memandang Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri dan harus dibawa kembali, bahkan dengan paksaan jika diperlukan.
Washington, yang mencari bantuan Beijing untuk memulihkan perdamaian di Ukraina setelah invasi Rusia pada 24 Februari, tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taipei. Namun, AS merupakan pendukung terpenting dan pemasok senjata Taiwan.
“Beberapa individu di Amerika Serikat mengirimkan sinyal yang salah kepada pasukan pro-kemerdekaan di Taiwan, dan itu sangat berbahaya,” kata Xi kepada Biden melalui panggilan video.
“Jika masalah Taiwan tidak ditangani dengan baik, maka akan berdampak subversif pada hubungan kedua negara,” tambahnya.
Sebuah pernyataan Gedung Putih mengatakan Biden menegaskan kembali dalam panggilan telepon dengan Xi bahwa kebijakan AS di Taiwan tidak berubah, dan menekankan bahwa Washington "terus menentang setiap perubahan sepihak terhadap status quo."
China selama dua tahun terakhir terus meningkatkan aktivitas militernya di dekat Taiwan untuk menegaskan klaim kedaulatannya. [ah]