Presiden Yaman Abed Rabbo Mansour Hadi telah membubarkan kabinetnya dengan harapan dapat mengakhiri berpekan-pekan protes anti-pemerintah yang dilakukan kelompok pemberontak Syiah.
Presiden Hadi mengumumkan langkah itu, Selasa, dengan mengatakan, ia akan menunjuk perdana menteri baru dalam waktu satu pekan.
Ia juga mengatakan, ia berencana untuk menarik sebagian keputusannya yang tidak populer untuk menurunkan subsidi bahan bakar, yang mengakibatkan harga bahan bakar meningkat.
Para pemberontak Houthi telah melangsungkan protes anti-pemerintah selama berpekan-pekan, menuntut kekuatan politik yang lebih besar.
Pemerintah Yaman sedang berusaha menanggulangi pemberontakan Houthis di Utara, separatis di Selatan, dan militan al-Qaida, ditengah-tengah gejolak politik yang memanas setelah tahun 2011.