JAKARTA —
Juru Bicara Presiden Bidang Luar Negeri Teuku Faizasyah kepada VOA mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan ucapan selamat kepada 13 duta besar luar biasa dan berkuasa penuh yang diberi kepercayaan untuk mewakili negara mereka masing-masing di Indonesia.
"Yang pasti ucapan selamat ya, atas penugasan mereka, kepercayaan yang diberikan negaranya, dan memberikan gambaran umum mengenai perkembangan di Indonesia. Perkembangan politik, ekonomi dan bidang-bidang kerjasama apa yang sekiranya bisa dimajukan oleh pihak duta besar," kata Teuku Faizasyah.
Faizasyah menambahkan ada tiga bidang kerjasama yang sempat dibahas antara Presiden dengan Duta Besar Amerika Serikat Robert Blake dan duta besar negara sahabat lainnya, diantaranya adalah memajukan demokrasi.
"Saya tangkap tadi ada tiga bidang kerjasama yang beliau (Presiden) garisbawahi. Kerjasama dalam mendorong perkuatan demokrasi, kerjasama di bidang ekonomi dan mendorong hubungan antar masyarakat atau people to people contact," lanjutnya.
Ke-13 duta besar negara sahabat tersebut terdiri atas tujuh dubes yang berkedudukan di Indonesia dan delapan lainnya di negara lain. Tujuh duta besar yang berkedudukan di Indonesia selain Duta Besar Amerika Serikat Robert Orris Blake Jr, yaitu Dubes Kesultanan Oman Sayyid Nazar bin Al Julandi bin Majid Al Said, Dubes Afrika Selatan Pakamisa Augustine Sifuba, Dubes Armenia Anna Aghadjanian, Dubes Rumania Valerica Epure, Dubes Polandia Tadeusz Andrzej Szumoski dan Dubes Kepala Delegasi Uni Eropa Olof Skoog.
Sementara enam Dubes yang tidak berkedudukan di Indonesia, Dubes Republik Niger Tuan Ali Illiassou (di New Delhi, India), Dubes Persatuan Komoro Mahmoud M Aboud (di Beijing), Dubes Republik Mauritius Premdut Doongoor (di Kuala Lumpur, Malaysia), Dubes Kerajaan Swaziland Zanele Angeline Mdluli (di Kuala Lumpur, Malaysia). Dubes Republik Demokratik Federal Ethiopia Dibaba Abdetta (di Seol, Korea) dan Dubes Slovenia Milan Balazic (di Canbera, Australia).
Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Robert Blake memperkenalkan diri lewat video yang diunggah di YouTube. "Apa kabar. Perkenankan saya memperkenalkan diri. Nama saya Robert Blake. Saya merasa terhormat mendapat bekerja dan tinggal di Indonesia. Kedua negara kita memiliki banyak kesamaan. Sama-sama negara demokrasi, multi etnis, dan multi agama," demikian sekilas sambutan yang disampaikan dalam bahasa Indonesia dalam video perkenalan Dubes AS untuk Indonesia, Robert Blake.
Dalam video itu, lulusan Harvard College tahun 1980 dan Johns Hopkins School of Advanced International Studies (SAIS) tahun 1984 tersebut, juga memperkenalkan anggota keluarga, istri dan ketiga putrinya dalam suasana yang santai di atas rumput hijau sambil menyantap makanan sate.
"Yang pasti ucapan selamat ya, atas penugasan mereka, kepercayaan yang diberikan negaranya, dan memberikan gambaran umum mengenai perkembangan di Indonesia. Perkembangan politik, ekonomi dan bidang-bidang kerjasama apa yang sekiranya bisa dimajukan oleh pihak duta besar," kata Teuku Faizasyah.
Faizasyah menambahkan ada tiga bidang kerjasama yang sempat dibahas antara Presiden dengan Duta Besar Amerika Serikat Robert Blake dan duta besar negara sahabat lainnya, diantaranya adalah memajukan demokrasi.
"Saya tangkap tadi ada tiga bidang kerjasama yang beliau (Presiden) garisbawahi. Kerjasama dalam mendorong perkuatan demokrasi, kerjasama di bidang ekonomi dan mendorong hubungan antar masyarakat atau people to people contact," lanjutnya.
Ke-13 duta besar negara sahabat tersebut terdiri atas tujuh dubes yang berkedudukan di Indonesia dan delapan lainnya di negara lain. Tujuh duta besar yang berkedudukan di Indonesia selain Duta Besar Amerika Serikat Robert Orris Blake Jr, yaitu Dubes Kesultanan Oman Sayyid Nazar bin Al Julandi bin Majid Al Said, Dubes Afrika Selatan Pakamisa Augustine Sifuba, Dubes Armenia Anna Aghadjanian, Dubes Rumania Valerica Epure, Dubes Polandia Tadeusz Andrzej Szumoski dan Dubes Kepala Delegasi Uni Eropa Olof Skoog.
Sementara enam Dubes yang tidak berkedudukan di Indonesia, Dubes Republik Niger Tuan Ali Illiassou (di New Delhi, India), Dubes Persatuan Komoro Mahmoud M Aboud (di Beijing), Dubes Republik Mauritius Premdut Doongoor (di Kuala Lumpur, Malaysia), Dubes Kerajaan Swaziland Zanele Angeline Mdluli (di Kuala Lumpur, Malaysia). Dubes Republik Demokratik Federal Ethiopia Dibaba Abdetta (di Seol, Korea) dan Dubes Slovenia Milan Balazic (di Canbera, Australia).
Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Robert Blake memperkenalkan diri lewat video yang diunggah di YouTube. "Apa kabar. Perkenankan saya memperkenalkan diri. Nama saya Robert Blake. Saya merasa terhormat mendapat bekerja dan tinggal di Indonesia. Kedua negara kita memiliki banyak kesamaan. Sama-sama negara demokrasi, multi etnis, dan multi agama," demikian sekilas sambutan yang disampaikan dalam bahasa Indonesia dalam video perkenalan Dubes AS untuk Indonesia, Robert Blake.
Dalam video itu, lulusan Harvard College tahun 1980 dan Johns Hopkins School of Advanced International Studies (SAIS) tahun 1984 tersebut, juga memperkenalkan anggota keluarga, istri dan ketiga putrinya dalam suasana yang santai di atas rumput hijau sambil menyantap makanan sate.