Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, di Kantor Presiden hari Jumat, menerima kunjungan Imam Feisal Abdul Rauf, pendiri dan CEO, the American Society for Muslim Advancement (ASMA), sekaligus Imam Masjid Al-Farah, New York, Amerika Serikat. Lokasi masjid Al-Farah ini berjarak 12 blok dari Ground Zero, bekas gedung menara kembar (World Trade Center) yang hancur akibat serangan 11 September 2001.
Imam Feisal juga memberikan ceramah umum di Istana Negara, yang dihadiri Presiden, sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, dan sejumlah cendekiawan.
Ia mengajak umat Islam Indonesia mendukung Islam yang damai, moderat, dan membawa rahmat, di era globalisasi ini. Menurut Imam Feisal, hal ini penting untuk menghapus kesan negatif Islam di dunia Barat, termasuk Amerika Serikat.
“Sesuai ajaran Al-Quran, kita menjadi ummat yang membawa kebaikan (rahmat) bagi alam semesta. Artinya, apapun yang tidak membawa kebaikan (rahmat) itu berarti tidak sesuai dengan ajaran Islam. Dan Al-Quran juga mengatakan bahwa kita adalah umat yang moderat, ada di tengah-tengah; maka siapapun yang berada di luar batas, itu sudah melanggar ajaran agama Islam,” demikian menurut Imam Feisal Abdul Rauf.
Mantan Menteri Luar Negeri, Hassan Wirajuda dan Menkominfo Tifatul Sembiring sempat menanyakan gejala Islamophobia di kalangan Barat.
Imam Feisal Abdul Rauf mengatakan, “Saya yakin dengan perilaku yang benar kita dapat mengubah pandangan rakyat Amerika terhadap Islam, meskipun kita sudah melihat apa yang terjadi pada masyarakat AS di musim panas kemarin (soal kontoversi masjid Ground Zero dan rencana pembakaran Al-Quran, red.)."
Ia mengingatkan peristiwa pembakaran Al-Quran di Amerika Serikat, beberapa bulan lalu, serta rencana pendirian masjid Al-Falah (dekat Ground Zero) yang kontroversial. Walaupun demikian, komunitas Islam di Amerika juga tidak akan mengubah lokasi Cordoba Initiative, yang direncanakan sebagai pusat komunitas Islam di Amerika Serikat. Cordoba Initiative ini akan dibangun tidak jauh dari "Ground Zero", bekas menara kembar World Trade Center, New York.
Dalam kesempatan itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan bahwa ia mendukung upaya perdamaian yang digagas Feisal Abdul Rauf itu.
Menurut Presiden SBY, “Sudah banyak permasalahan dunia yang kita hadapi, jangan ditambah lagi dengan problem baru yang memperburuk situasi global. Oleh karena itu saya berkirim surat kepada beliau, dan niat baik beliau mendirikan Cordoba Initiative ini agar tidak disalahpahami oleh siapapun.”
Baik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono maupun Imam Besar Masjid Al Farah New York itu sama-sama sepakat atas ide Islam yang damai dan moderat.
