Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Jerman Frank Walter Steinmeier, Senin siang (3/11), di Istana Merdeka, Jakarta.
Dalam pertemuan ini Presiden Jokowi dan Menlu Jerman membahas penguatan kerja sama dibidang ekonomi serta kerja sama terkait visa diplomatik.
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi yang turut mendampingi Presiden Jokowi menjelaskan, Indonesia meminta pemerintah Jerman untuk mempermudah akses terhadap produk-produk Indonesia, serta meminta Pemerintah Jerman untuk memberikan pembebasan visa bagi pemegang visa diplomatik dan visa perjalanan dinas Indonesia.
“Secara khusus tadi kita mendorong Jerman untuk menjadikan Indonesia sebagai production base untuk pasar kawasan Asia Tenggara dan juga kita minta Jerman untuk membuka akses lebih besar lagi bagi produk-produk Indonesia dan juga kita minta Jerman untuk memberikan bebas visa bagi pemegang paspor diplomatik dan paspor dinas,” kata Menlu RI, Retno Marsudi.
Menlu Retno Marsudi juga menambahkan, Jerman merupakan salah satu mitra terpenting Indonesia di dunia, dengan nilai perdagangan mencapai 7,3 Miliar dolar Amerika.
Menlu Jerman berada di Jakarta sejak tanggal 2 hingga 3 November 2014. Ia didampingi tiga orang anggota Parlemen Jerman dan sejumlah pejabat kementerian serta delegasi bisnis.
Di tempat yang sama, usai menerima Menlu Jerman, Presiden Jokowi juga menerima kunjungan Menteri Luar Negeri China, Wang Yi.
Dalam pertemuan yang berlangsung tertutup ini Presiden Jokowi dan Menlu Wang Yi membahas masalah kerja sama Indonesia China, salah satunya dibidang infrastruktur. Presiden Jokowi menawarkan China terkait pembangunan pelabuhan rel kereta api dan pembangunan jalan tol di Sumatera.
“Ada beberapa hal yang tadi saya titipkan kepada Pak Menlu tadi mengenai kebutuhan-kebutuhan infrastruktur di Indonesia yang mungkin bisa dikerjasamakan dengan mereka,” kata Presiden Joko Widodo.
Selain membahas kerja sama dibidang infrastruktur, pertemuan ini juga membahas pertemuan APEC yang akan dilaksanakan di Beijing bulan November 2014 mendatang.
