Tautan-tautan Akses

Pria Serang Turis dekat Menara Eiffel, Satu Tewas dan Dua Cedera


Polisi mengamankan akses ke jembatan Bir-Hakeim setelah insiden penikaman di Paris, Prancis, Minggu, 3 Desember 2023. (Foto: Stephanie Lecocq/Reuters)
Polisi mengamankan akses ke jembatan Bir-Hakeim setelah insiden penikaman di Paris, Prancis, Minggu, 3 Desember 2023. (Foto: Stephanie Lecocq/Reuters)

Menteri Dalam Negeri Prancis mengatakan, Sabtu (2/12), bahwa satu orang meninggal dan dua lainnya cedera setelah seorang pria menyerang para wisatawan di pusat Kota Paris, dekat Menara Eiffel.

Dikutip Reuters, Darmanin mengatakan kepada para wartawan bahwa polisi langsung menangkap seorang pria berusia 26 tahun berkewarganegaraan Prancis. Polisi mengamankan tersangka dengan menggunakan senjata kejut listrik Taser.

Tersangka pernah dihukum penjara selama empat tahun pada 2016 karena merencanakan serangan lainnya dan masuk dalam daftar pengawasan dinas keamanan Prancis. Menteri Dalam Negeri menambahkan tersangka juga memiliki riwayat gangguan kejiwaan.

Penyerangan terjadi sekitar pukul 19.00 GMT waktu setempat atau sekitar pukul 02.00 WIB, Minggu (3/12). Pria itu menyerang sepasang turis dengan menggunakan pisau di Quai de Grenelle, hanya beberapa meter dari Menara Eiffel. Akibat serangan itu, seorang turis warga negara Jerman mengalami luka parah yang fatal.

Para petugas forensik kepolisian memeriksa tempat kejadian perkara penusukan di Paris, Sabtu, 2 Desember 2023. (Foto: Dimitar Dilkoff/AFP)
Para petugas forensik kepolisian memeriksa tempat kejadian perkara penusukan di Paris, Sabtu, 2 Desember 2023. (Foto: Dimitar Dilkoff/AFP)

Tersangka kemudian dikejar oleh polisi, tetapi sempat menyerang dua orang lainnya dengan palu sebelum kemudian akhirnya tertangkap.

Tersangka sempat menyerukan “Allahu Akbar” (Allah Maha Besar). Dia mengatakan kepada polisi bahwa dia risau karena “banyak sekali orang Muslim yang meninggal di Afghanistan dan di Palestina” dan sangat sedih dengan situasi di Gaza, kata Darmanin.

Kantor jaksa antiterorisme mengatakah pihaknya bertanggung jawab atas penyelidikan kasus penyerangan itu.

Dikutip dari kantor berita AFP, Darmanin mengatakan turis Jerman kelahiran Filipina itu akhirnya meninggal akibat penusukan.

Insiden pada Sabtu (2/12) malam di pusat Kota Paris terjadi kurang dari delapan bulan sebelum ibu kota Prancis itu menjadi tuan rumah ajang olahraga Olimpiade dan bisa memantik pertanyaan seputar keamanan pada turnamen internasional itu.

Paris merencanakan upacara pembukaan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Sungai Seine, yang diperkirakan menarik sebanyak 600.000 penonton.

Ketegangan memuncak

Kantor berita AFP melaporkan kesaksian seorang manajer supermarket, Joseph S., yang berusia 37 tahun. Pria yang enggan mengungkap nama panjangnya itu menyaksikan insiden penikaman saat duduk di sebuah bar.

Dia mendengar teriakan dan orang-orang berteriak "tolong, tolong" sambil berlari. Seorang pria yang memegang sebuah benda menyerang seorang pria lainnya, yang kemudian tersungkur ke tanah. Dalam sepuluh menit, polisi berdatangan, katanya kepada AFP.

Polisi mengamankan akses ke jembatan Bir-Hakeim usai serangan terhadap turis asing di Paris, Prancis, Sabtu, 2 Desember 2023. (Foto: Stephanie Lecocq/Reuters)
Polisi mengamankan akses ke jembatan Bir-Hakeim usai serangan terhadap turis asing di Paris, Prancis, Sabtu, 2 Desember 2023. (Foto: Stephanie Lecocq/Reuters)

Prancis telah mengalami sejumlah serangan oleh ekstremis Islam, termasuk serangan bunuh diri pada November 2015 dan serangan bersenjata di Paris yang menewaskan 130 orang. ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan bersenjata itu.

Situasi selama beberapa tahun terakhir cukup tenang, meski para pejabat memperingatkan bahwa masih ada ancaman.

Namun, ketegangan kembali meningkat di Prancis, menyusul serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober dan pengeboman terhadap Jalur Gaza oleh Israel. Prancis memiliki populasi besar orang Yahudi dan Muslim.

"Kami tidak akan menyerah pada terorisme," kata Perdana Menteri Prancis Elisabeth Borne dalam cuitan di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, usai penyerangan. [ft/ah]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG