Tautan-tautan Akses

Pro dan Kontra Kartu Perbankan untuk Mahasiswa Amerika


Seorang mahasiswi menunjukkan salah satu kartu kreditnya di sebuah pub dekat Washington State University, 28 Maret 2005. (Foto:AP/Ilustrasi)
Seorang mahasiswi menunjukkan salah satu kartu kreditnya di sebuah pub dekat Washington State University, 28 Maret 2005. (Foto:AP/Ilustrasi)

Banyak perguruan tinggi dan universitas di AS menambahkan fasilitas perbankan, seperti kartu debit atau kartu kredit, sampai kartu identifikasi untuk mahasiswa. Tapi biaya penggunaan dan bunga dibebankan kepada mahasiswa.

Kartu mahasiswa biasanya digunakan untuk memasuki gedung-gedung kampus, mengakses situs online dan meminjam buku-buku perpustakaan.

Tetapi beberapa universitas telah menandatangani perjanjian keuangan dengan bank sehingga mahasiswa bisa menghubungkan kartu mahasiswanya ke rekening perbankan swasta. Kemudahan ini memungkinkan mahasiswa membayar makanan, perlengkapan sekolah, dan biaya lainnya di kampus.

Kapesh Kapalia adalah mahasiswa internasional yang menganggap kartu kredit penting bagi mahasiswakarena setiap transaksi umumnya dilakukan dengan sistem baru, secara online.

"Sistem tradisional dirancang pada abad ke-20, sebelum era internet , sebelum telepon cerdas dan sosial media , kita sekarang menciptakan sistem baru," kata Kapesh.

Tetapi penelitian baru menunjukkan program kartu ini membebani mahasiswa biaya perbankan yang tinggi.

Kaitlyn Vitez, direktur kampanye pendidikan tinggi untuk Grup Riset Kepentingan Publik AS (PIRG), sebuah organisasi nirlaba yang fokus melindungi kepentingan keuangan individu. Ia mengatakan PIRG AS telah meninjau perjanjian antara universitas dan bank selama beberapa tahun.

Beberapa kartu kredit dan kartu bank dengan cip elektronik, 18 November 2009. (Foto: Ilustrasi)
Beberapa kartu kredit dan kartu bank dengan cip elektronik, 18 November 2009. (Foto: Ilustrasi)

Pada April, PIRG menemukan mahasiswa yang memiliki kartu debit kampus membayar biaya lebih dari $24 juta. Sebagian mahasiswa membayar biaya tambahan karena menggunakan mesin ATM untuk menarik uang yang tidak termasuk dalam jaringan perbankan mereka.

Atau, mereka membayar biaya penalti untuk penarikan rekening bank yang berlebihan. Banyak mahasiswainternasional dikenai biaya karena menggunakan kartu untuk pembelian di luar AS.

"Banyak teman saya yang sudah mempunyai kartu karena sangat penting untuk melakukan transaksi di LA. Juga jika tinggal di sini untuk bekerja atau magang dan tentu memerlukan perumahan, jadi punya sejarah kredit sangat penting untuk biaya pinjaman," ujar Chen Gua, seorang mahasiswa yang tinggal di Los Angeles.

VOA Weekend-Around Campus: Pro dan Kontra Kartu Perbankan Untuk Mahasiswa di Amerika
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:04:25 0:00

Setiap biaya besar dapat menciptakan masalah yang tidak terduga bagi mahasiswa, kata Vitez dari PIRG. Ia berpendapat bank tidak menjelaskan biaya tersebut. Selain itu, beberapa bank membayar perguruan tinggi dan universitas untuk mengiklankan program kartu debit mereka di kampus. Iklan tersebut bisa tampak seperti program resmi universitas dan mahasiswamungkin merasa dipaksa membuka rekening.

PIRG juga mendapati mahasiswadi universitas yang memperoleh pendapatan dari bank membayar biaya hingga 2,3 kali lebih tinggi daripada mahasiswadi universitas tanpa perjanjian dengan bank. Vitez mencontohkan Wells Fargo Bank, yang menerima hampir $ 11,3 juta pembayaran biaya dari mahasiswadi 24 universitas yang punya perjanjian dengan bank itu.

"Ketika sekolah menentukan mahasiswamereka selamanya berhubungan dengan Wells Fargo, apakah itu menentukan kesuksesan?" Tanya Vitez. "Menurut saya tidak" tambah Vitez.

Di Texas State University, mahasiswa membayar bea lebih dari $1 juta atau Rp 14,35 miliar dalam kontrak tahun lalu. Mahasiswa di Universitas Internasional Florida membayar lebih dari $1,3 juta. Dan di Virginia Commonwealth University, mahasiswa membayar lebih dari $500.000. Ketiga universitas menolak berkomentar pada VOA.

US Bank mengumpulkan hampir $ 300.000 bea dari 36 perguruan tinggi dan universitas rekanannya tahun lalu.

Para peserta unjuk rasa memprotes beban pinjaman pendidikan bersiap menggelar aksi di Ashland, Oregon, 4 Juli 2019. (Foto: Reuters)
Para peserta unjuk rasa memprotes beban pinjaman pendidikan bersiap menggelar aksi di Ashland, Oregon, 4 Juli 2019. (Foto: Reuters)

SunTrust Bank memperoleh lebih dari $1 juta dari satu sekolah saja: Florida State University, di mana 93 persen mahasiswa punya rekening bank ini. Di sisi lain, Bank PNC mampu mendapatkan $1,3 juta bea sambil mempertahankan pembayaran biaya rata-rata per mahasiswa hampir sepertiga dari biaya yang lain.

Penny Leathley, manajer kartu kampus University of Nevada, Reno, mengatakan kampusnya memulai perjanjian iklan untuk program kartu debit kampus dengan Wells Fargo pada 2005. Pada tahun kontrak terahir, mahasiswa UNR membayar bea lebih dari $700.000.

"Bank membayar sekolah sekitar $100.000. Lebih dari 9.000 mahasiswa punya kartu debit kampus di UNR, yang menunjukkan program ini sukses" kata Leathley.

"Bagi saya, itu program yang baik" kata Leathley. "Itu menunjukkan bahwa banyak orang tua dan murid mereka ingin terlibat di dalamnya."

Semua bank mengenakan biaya, katanya. Mahasiswa punya pilihan untuk bergabung dengan program kartu debit kampus yang ditawarkan oleh Wells Fargo.

Tanya Ladha, direktur Pusat Inovasi Jasa Keuangan, sebuah kelompok nirlaba advokasi konsumen mengatakan biaya yang tinggi tidak semua karena penggunaan produk perbankan yang tidak bertanggung jawab. Ia mengatakan beberapa mahasiswa dan orang tua mereka tidak memiliki informasi memadai mengenai produk perbankan sehingga tidak banyak mengetahui produk perbankan dan bergantung pada apa yang dikatakan bank. [my]

XS
SM
MD
LG