Adik dari mantan presiden RI Soeharto, Probosutedjo, meninggal dunia pada usia 87 tahun pukul 07.00 di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kencana Jakarta, Senin (26/3). Rindang Sari Kurniwati, anak keempat Probosutedjo, di rumah duka, di Jl Diponegoro No 20-22, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (26/3) mengatakan ayahnya meninggal karena mengidap kanker tiroid yang dideritanya selama 20 tahun.
"Beliau sudah 20 tahun mengidap penyakit kanker. Dan setelah sekian lama berjuang akhirnya beliau berserah diri kepada Allah SWT. Kami mohon doa nya. Terimakasih atas kehadirannya," kata Rindang.
Rindang menambahkan, pihak keluarga sudah sejak lama mengikhlaskan almarhum Probosutedjo dikarenakan sakit yang sudah cukup lama. Pihak keluarga, kata dia, sudah membawa Probosutedjo ke RSCM pada Kamis (22/3). Di sana, Probosutedjo ditangani intensif dengan kondisi sudah tak sadarkan diri sejak dibawa dari rumahnya.
"Tidak ada pesan-pesan terakhir dari beliau. Karena beliau memang sudah lama sakit ya, jadi pada saat dibawa ke RSCM beliau sudah tidak sadar. Kami sudah lama mengikhlaskan karena beliau memang sakit sudah cukup lama," jelasnya.
Sementara itu, Gubernur provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan yang hadir di rumah duka mengapresiasi peran besar almarhum Probosutedjo di bidang pendidikan.
"Saya ingin menggarisbawahi peran beliau dalam membangun institusi pendidikan. Termasuk salah satu universitas yang besar di Jakarta, yaitu Mercu Buana. Dari sana ribuan anak-anak kita didik. Insya menjadi suatu amal jariyah buat pak Probo," jelas Anies Baswedan.
Sementara itu, Wakil Gubernur provinsi DKI Jakarta, Sandiaga Uno menyatakan kehilangan yang mendalam atas kepergian almarhum Probosutedjo. Menurutnya, Probosutedjo adalah seorang sosok pengusaha nasional yang sering mengajarkan kemandirian dan rasa nasionalisme kepada para pengusaha Indonesia.
"Kita kehilangan sosok pengusaha yang betul-betul komit terhadap kemandirian. Beliau salah satu ketua Himpunan Pengusaha Pribumi yang paling berpengaruh. Beliau menanamkan bagaimana seorang pengusaha harus berjiwa nasionalis. Dan berdiri di kaki sendiri," kata Sandiaga.
Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo yang juga hadir di rumah duka mengatakan, sosok Probosutedjo adalah pemerhati masalah seputar sumber daya manusia. "Beliau mengabdikan dirinya untuk sumber daya manusia. Dengan membuat sekolah-sekolah sebagainya," komentarnya.
Almarhum Probosutedjo dimakamkan di Pemakaman Keluarga Gedong Kemusuk Bantul Yogyakarta, Senin (26/3). Jenazah diterbangkan ke Yogyakarta dari rumah duka di Jakarta pada pukul 15.30 WIB.
Sejumlah tokoh bangsa mendatangi rumah duka keluarga Probosutedjo di Jl. Diponegoro No 20-22 Menteng, Jakarta Pusat, untuk melayat. Beberapa dari mereka adalah Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menkopolhukam Wiranto, putri Soeharto Siti Hadijanti Roekmana, dan Mamiek Soeharto. [aw/ab]