Produsen pestisida terkenal di Amerika Serikat yang produknya digunakan untuk kebun berhenti menggunakan bahan kimia yang diperkirakan ikut menyebabkan kematian lebah secara global.
Perusahaan pestisida Ortho hari Selasa (12/4) mengumumkan akan menghapus bahan kimia yang disebut neonics dalam tiga merek semprotan dan bubuk pembunuh serangga untuk pohon, mawar dan bunga-bunga lainnya paling lambat tahun depan, dan dalam semua produknya selambat-lambatnya 2021.
Manajer Pelaksana Ortho, Tim Martin mengatakan, keputusan itu didasarkan atas pertimbangan seksama mengenai kemungkinan ancaman terhadap lebah madu dan serangga penyerbuk lainnya.
“Sementara badan-badan di Amerika masih meneliti dampak keseluruhan neonics pada populasi penyerbuk, sudah waktunya Ortho mengambil langkah maju," ujarnya.
Badan Perlindungan Lingkungan masih mempelajari dampak neonic pada lebah dan kupu-kupu. Pabrik pestisida besar lainnya mengatakan semua riset yang ada sekarang mengenai hal itu mungkin dibesar-besarkan.
Tapi banyak ilmuwan yakin pestisida tertentu ikut membunuh populasi lebah madu di seluruh dunia dengan menyerang sistem syaraf pusat lebah.
Lebah madu merupakan serangga penyerbuk 80 persen tanaman buah dan sayuran makanan manusia dan diperlukan untuk kesehatan.
Ortho mendorong perusahaan-perusahaan lainnya untuk mengikuti jejaknya. Ortho juga mengatakan bergabung dengan kelompok yang disebut Dewan Pengurus Penyerbuk untuk mendukung habitat lebah dan mendidik para konsumen mengenai penggunaan pestisida yang tepat.
Minggu lalu, anggota legislatif di negara bagian Maryland meloloskan rancangan undang-undang yang melarang para konsumen menggunakan pestisida yang mengandung neocin dan mengumumkan hanya para profesional termasuk petani dan dokter hewan yang boleh memberikan perawatan semacam itu.
Jika gubernur Maryland menandatangani RUU itu, Maryland akan menjadi negara bagian pertama di Amerika yang memberlakukan sebagian larangan terhadap neonic. [my/al]