Tautan-tautan Akses

Profil JD Vance: Mantan Pengkritik Trump yang Kini Jadi Cawapresnya


Calon wakil presiden Partai Republik JD Vance
Calon wakil presiden Partai Republik JD Vance

Kisah hidup calon wakil presiden Partai Republik JD Vance adalah kisah sukses seorang putra daerah dari kota kecil. Ia tumbuh besar di kawasan miskin Appalachia, lulus dari perguruan tinggi bergengsi, dan bisa menjadi salah satu wapres termuda dalam sejarah AS. 

Meski tak lahir di Jackson, Kentucky, JD Vance menyebut kota itu sebagai kota asalnya. “Saat saya melamar istri, saya akui saya punya utang kuliah $120 ribu sebagai sarjana hukum, dan makam yang siap di pegunungan Kentucky Timur.”

John Holland, sherrif Breathitt County, mengajak VOA melalui jalanan yang tak beraspal menuju makam nenek Vance, yang disapa sebagai "Mamaw". “Ia selalu datang ke sini dengan Mamaw. Ia membawanya ke pegunungan melihat kehidupan di sana, dan ia suka.”

Vance sendiri lahir di Middleton, Ohio, dibesarkan neneknya yang sangat disiplin dan memiliki 19 senjata api di sekitar rumah. Usai bersekolah di Middletown, Vance aktif sebagai anggota marinir, sebelum lulus summa cum laude dari Ohio State University.

Lalu, ia lanjut ke Yale University di Connecticut, tempat ia bertemu dengan Usha Chilukuri, yang akhirnya dinikahinya.

James Elmers mengenal pasangan JD dan Usha sejak kuliah. "Saya kira dia bisa mengajari itu kepada JD, untuk membantunya memilih masa depan, dan arahkan jalan hidupnya ke jurusan hukum.”

Banyak kisah Vance telah diangkat dalam bukunya yang kemudian difilmkan, "Hillbilly Elegy”, pada 2016. Aktris nominasi Oscars, Glenn Close, memerankan mamaw.

Dengan dukungan mantan Presiden Donald Trump, Vance akhirnya terpilih sebagai senator mewakili negara bagian kelahirannya, dua tahun kemudian. Trump kemudian memilih Vance sebagai cawapresnya.

Profil JD Vance, Cawapres Partai Republik
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:02:49 0:00

Sebelumnya, Vance tak suka dengan Trump dan menjadi kritikus kerasnya, tapi kini ia pendukung kuat dan menjawab demikian saat ditanya apa benar Trump kalah saat pilpres 2020.

Vance mengatakan, “Tidak, saya kira ada masalah serius pada 2020. Apakah Donald Trump kalah? Saya tak pakai kata ini tepatnya.”

Vance menganut kebijakan tegas terhadap China dan menolak bantuan militer bagi Ukraina. “Kamala Harris mengatakan ia peduli soal korban tewas dari warga sipil. Tapi ia menolak memberi Israel senjata untuk meminimalisasi korban sipil,” sindir Vance.

Di Middletown sendiri, kebanyakan warganya mendukung Trump. Salah satu warganya, Steve Dillman, dulu mempekerjakan Vance di tokonya. “Saya bangga akan pencapaiannya, dan saya puas ikut membesarkan dia. Ini orang yang dulu tinggal di Jalan McKinley, dan mungkin akan jadi wakil presiden AS.”

Bila terpilih, Vance yang berusia 40 tahun, akan jadi wapres termuda ketiga sepanjang sejarah Amerika. [np/aa]

Profil JD Vance: Mantan Pengkritik Trump yang Kini Jadi Cawapresnya
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:03:19 0:00

Forum

XS
SM
MD
LG