Ryan Zinke, pilihan Presiden AS terpilih Donald Trump sebagai menteri dalam negeri, lahir dan dibesarkan di Montana. Dia adalah bintang atlet di SMA Whitefish dan menerima beasiswa sepakbola masuk ke Universitas Oregon.
Dia mendapat gelar sarjana muda dalam ilmu geologi tahun 1984 dan MBA dari Universitas Nasional tahun 1991. Dia melanjutkan studi untuk menerima gelar Master of Science dalam kepemimpinan global dari Universitas San Diego tahun 2003.
Zinke masuk dinas militer pasukan khusus Angkatan Laut SEALS tahun 1986, dan menjadi purnawirawan sebagai komandan tahun 2008. Tahun 2004, Zinke diangkat menjadi deputi dan pejabat komandan Gabungan Bersama Operasi Khusus Jazirah Arabia. Dalam kapasitas itu, dia memimpin suatu pasukan yang terdiri lebih dari 3500 personil Operasi Khusus di Irak.
Zinke mendapat beberapa tanda kehormatan tertinggi atas jasanya, termasuk dua Bintang Perunggu bagi jasanya dalam zona tempur.
Kemudian dia dipilih untuk membentuk Komando Latihan Lanjutan pasukan Tempur Khusus Angkatan Laut, sampai dia pensiun dari dinas aktif tahun 2008.
Zinke dipilih menjadi anggota Senat Montana tahun 2008, menjabat dari tahun 2009 sampai 2011. Ketika itu dia “dianggap sebagai anggota Partai Republik yang berhaluan moderat,“ tetapi akhirnya bergeser ke kanan.
Zinke dipilih menjadi anggota DPR tahun 2014. Di sana dia mendukung penugasan pasukan darat Amerika untuk melawan Negara Islam (ISIS), dan “meninggalkan” sistem jaminan kesehatan yang diprakarsai presisden Obama .
Zinke “sering memberikan suara menentang kelompok lingkungan mengenai isu-isu tentang penggalian batubara sampai pengeboran minyak dan gas," menurut Liga Pemilih Konservasi. [sp/isa]