Tautan-tautan Akses

Program Pengampunan Utang Mahasiswa yang Diusung Biden Dihentikan Pengadilan Banding AS 


Sejumlah mahasiswa menggelar aksi demo menuntut penghapusan utang mahasiswa di luar gedung Mahkamah Agung AS di Washington, pada 30 Juni 2023. (Foto: AP/Jacquelyn Martin)
Sejumlah mahasiswa menggelar aksi demo menuntut penghapusan utang mahasiswa di luar gedung Mahkamah Agung AS di Washington, pada 30 Juni 2023. (Foto: AP/Jacquelyn Martin)

Pengadilan banding federal di AS menghentikan implementasi rencana keringanan utang bagi mahasiswa yang diusulkan oleh pemerintahan Presiden Joe Biden. Keringanan utang itu semula akan mengurangi jumlah cicilan bulanan jutaan peminjam.

Dalam putusan pada hari Kamis (18/7), Pengadilan Banding Sirkuit ke-8 mengabulkan mosi penundaan administratif yang diajukan sekelompok negara bagian yang dikuasai Partai Republik untuk membatalkan seluruh program pengampunan pinjaman mahasiswa yang disusun pemerintah. Putusan itu melarang pemerintah melaksanakan beberapa bagian dari program SAVE yang sebelumnya belum diblokir oleh putusan pengadilan yang lebih rendah.

Putusan itu disampaikan pada hari yang sama ketika pemerintahan Biden mengumumkan pengampunan pinjaman mahasiswa putaran berikutnya, yang kali ini akan mengampuni pinjaman sebesar $1,2 miliar (sekitar Rp19,4 triliun) untuk sekitar 35.000 peminjam yang memenuhi syarat untuk mengikuti program pengampunan pinjaman layanan publik (PSLF).

Program yang memberikan keringanan pinjaman bagi guru, perawat, pemadam kebakaran dan pegawai negeri lain yang memiliki cicilan selama 120 bulan yang memenuhi syarat itu awalnya disahkan tahun 2007. Akan tetapi, selama bertahun-tahun, para peminjam dihadapkan pada aturan ketat dan kesalahan petugas yang membuat mereka tidak dapat membatalkan utang mereka. Pemerintahan Biden lantas menyesuaikan beberapa aturan dan secara retroaktif memberi kredit ke cicilan yang harus dilunasi banyak peminjam.

Sejauh ini, dua kasus hukum yang menentang program SAVE milik Biden telah sampai ke meja pengadilan.

Pada Juni lalu, hakim federal di Kansas dan Missouri menerbitkan putusan terpisah yang sama-sama memblokir sebagian besar rencana pemerintah untuk mempercepat pembatalan pinjaman dan meringankan pembayaran berbasis pendapatan bulanan, dari 10% menjadi 5% pendapatan diskresi peminjam. Kedua putusan itu tidak berpengaruh terhadap utang yang telah diberi pengampunan.

Pengadilan Banding Sirkuit ke-10 mengeluarkan keputusan yang mengizinkan departemen tersebut untuk melanjutkan penurunan cicilan bulanan. Putusan pada hari Kamis dari Pengadilan Banding Sirkuit ke-8 memblokir seluruh aspek program SAVE.

Departemen Pendidikan AS mengaku sedang meninjau keputusan tersebut.

“Pemerintahan kami akan terus secara agresif membela Program SAVE – yang telah membantu lebih dari 8 juta peminjam mengakses cicilan bulanan yang lebih ringan, termasuk 4,5 juta peminjam yang menerima cicilan nol dolar setiap bulannya,” kata pemerintah AS. [rd/uh]

Forum

XS
SM
MD
LG