Amerika Serikat dan Korea Utara bertemu pada hari kedua pembicaraan nuklir di Jenewa, hari Selasa, dengan perhatian yang terpusat pada program pengayaan uranium Pyongyang yang terungkap baru-baru ini.
Utusan Amerika Stephen Bosworth tampak penuh harapan setelah pembicaraan putaran pertama dengan Wakil Menteri Luar Negeri Korea Utara Kim Kye-kwan, hari Senin. Ia mengatakan pembicaraan mengenai syarat-syarat dimulainya kembali perundingan internasional mengenai program nuklir Korea Utara “menuju arah yang positif” tetapi masih ada perbedaan pendapat yang harus diselesaikan.
Salah satu masalah itu kemungkinan adalah program pengayaan uranium Korea Utara yang canggih, yang terungkap sewaktu para pejabat memperlihatkannya kepada seorang ilmuwan nuklir Amerika tahun lalu.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Il mengatakan kepada seorang pejabat Tiongkok yang sedang berkunjung ke negara itu, hari Senin, bahwa ia ingin pembicaraan enam pihak dimulai kembali dengan landasan perjanjian enam pihak yang dituntaskan pada tahun 2005. Tetapi peserta pembicaraan lainnya tidak mengetahui mengenai program pengayaan tersebut ketika itu.
