Sebuah koalisi kelompok-kelompok berhaluan kiri berkumpul di Manila, Kamis (30/11), untuk memprotes pernyataan Presiden Rodrigo Duterte yang mengisyaratkan keinginannya untuk menjadi penguasa tunggal negara kepulauan di Pasifik itu.
Sekitar 1.000 demonstran akan berpawai dari Lapangan Bonifacio hingga ke Gerbang Perdamaian Mendiola untuk menggelar demonstrasi menentang pemerintahan Duterte.
Duterte baru-baru ini mengancam akan mendeklarasikan pemerintahan revolusioner, yang memungkinkan presiden mengkonsolidasikan wewenang di tangannya, termasuk membatalkan konstitusi dan membubarkan pemerintah.
Kelompok-kelompok itu mengatakan, pernyataan Duterte adalah rencana untuk membangun kediktatoran.
Para pendukung presiden yang kontroversial itu sendiri akan menggelar demonstrasi tandingan di Gerbang Perdamaian Mendiola. [ab/uh]