Ribuan pengunjuk rasa yang sebagian besar berusia muda turun ke jalan-jalan di Washington pada Sabtu (4/11) untuk memprotes dukungan pemerintahan Presiden Joe Biden terhadap Israel, sementara kampanye militer Israel di Gaza terus berlanjut.
Para pengunjuk rasa meneriakkan, “From the river to the sea, Palestine will be free,” (Dari sungai ke laut, Palestina akan merdeka) sebuah slogan yang digunakan oleh warga Palestina, yang merujuk pada wilayah barat Sungai Yordania hingga Laut Tengah.
Sambil mengibarkan bendera Palestina dan memegang poster yang menyerukan gencatan senjata segera di Gaza, para pengunjuk rasa berjalan di sepanjang Pennsylvania Avenue, jalan menuju Gedung Putih.
“Ini merupakan salah satu bulan tersulit dalam hidup saya, dan saya adalah generasi pasca-Oslo. Ini merupakan salah satu bulan tersulit dalam sejarah bagi bangsa kami. Dan kami di sini tahu bahwa kami memiliki keyakinan mendalam bahwa Palestina akan merdeka semasa kami hidup,” ujar seorang pengunjuk rasa dari gerakan pemuda Palestina, Nadya Tannous.
Dia merujuk pada Perjanjian Oslo yang ditandatangani oleh para pemimpin Israel dan Palestina dalam upaya mewujudkan perdamaian di tahun 1993 dan 1995.
Menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza, jumlah korban tewas warga Palestina dalam konflik Israel-Hamas telah melampaui 9.400 orang. [lt/rd]
Forum