Demonstran Hong Kong hari Minggu (10/11) menyerukan penyelenggaraan mogok umum pada Senin, sementara penduduk menuntut polisi menjelaskan kondisi seputar kematian seorang mahasiswa universitas yang jatuh satu lantai di sebuah tempat parkir mobil tidak lama setelah polisi menembakkan gas air mata di dekatnya.
Tuguran dengan lilin-lilin dan doa diselenggarakan di seluruh kota pada Sabtu untuk Chow Tsz-lok usia 22 tahun, mahasiswa di Hong Kong University of Science and Technology, yang meninggal di RS Kowloon pada hari Jumat (8/11), empat hari setelah jatuh.
Chow adalah korban pertama yang tewas akibat cedera selama bentrokan antara polisi dan pemrotes yang sudah berlangsung selama lima bulan itu.
Rektor Universita Wei Shyy minta agar diselenggarakan penyelidikan independen dan menyeluruh ke situasi seputar jatuhnya Chow waktu itu. Shyy menambahkan, polisi harus menjelaskan mengapa sebuah ambulans tertunda masuk ke garasi parkier itu setelah Chow cedera. Video yang disebar luaskan menunjukkan polisi memblokir ambulans masuk ke daerah itu. (jm/ii)