PT Dirgantara Indonesia (PTDI) kembali mengirimkan pesawat multiguna CN235-220M untuk Angkatan Udara Senegal. Pesawat itu dikirimkan dengan cara ferry flight atau penerbangan kosong tanpa penumpang ke Senegal, Selasa (27/12), dari hanggar PTDI di Jl. Pajajaran, Bandung.
Pesawat terbang itu dibeli perusahaan A.D. Trade Belgia untuk Angkatan Udara Senegal dari PTDI setelah sebelumnya menandatangani kontrak pembelian pada November 2014, pada acara Indodefence Expo 2014.
Direktur Utama PTDI, Budi Santoso mengatakan, pesawat CN235-220 produk PTDI sudah dikenal luas di berbagai negara sebagai pesawat multiguna yang efektif dan efisien, serta dapat beroperasi dari landasan dengan kondisi terbatas.
“Yang kami kirim ini adalah pesawat multi-purpose. Jadi bisa dipakai, pertama untuk passenger transport, nanti bisa untuk troop carrier, medical evacuation, kemudian juga bisa dipasang untuk pesawat VIP. Jadi untuk mengubah ke fungsi lain membutuhkan waktu hingga enam jam, yaitu untuk mengubah interiornya," ujarnya.
"Kita menggunakan (pesawat CN235) juga untuk maritime patrol. TNI AL kita juga menggunakan pesawat ini, juga maritim Korea Selatan, dan lain-lain. Jadi kita mengembangkan pesawat ini yang multipurpose karena ini adalah keunggulan pesawat CN235.”
Kontrak pembelian pesawat ini merupakan yang ke empat kalinya. Sebelumnya A.D. Trade Belgia membeli tiga CN235 dari PTDI -- dua untuk Burkina Faso dan satu untuk Venezuela.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, penjualan pesawat ke luar negeri tersebut luar biasa dan diharapkan dapat menginspirasi penerbangan di dalam negeri.
“Pemerintah mendukung penjualan pesawat ke Senegal karena ini sesuai dengan apa yang diharapkan oleh Bapak Presiden, yaitu membuka pasar nontradisional. Dan PTDI telah membuka pasar nontradisional ini dengan melakukan perdagangan melalui Belgia dengan A.D. Trade," ujarnya.
"Ini adalah yang ke empat dan masih ada dua order lagi. Ini tentu luar biasa. Diharapkan ini menginspirasi penerbangan di dalam negeri juga. Karena selama ini terakhir penjualannya kebanyakan ke luar negeri bukan ke dalam negeri.”
CN235-220M Multi-Purpose Aircraft untuk Angkatan Udara Senegal ini memiliki konfigurasi yang dapat diubah dengan cepat, seperti evakuasi medis, transportasi VIP dan transportasi penumpang, sehingga mampu menjawab kebutuhan di negara-negara Asia dan Afrika.
PTDI telah berhasil memproduksi dan mengirimkan 62 pesawat CN235, baik dalam negeri maupun luar negeri. PTDI telah mengekspor 35 pesawat CN235 ke Venezuela, Senegal, Burkina Faso, Uni Emirat Arab, Pakistan, Turki, Malaysia, Kotrea Selatan, Thailand, dan Brunei Darussalam.