Apa tujuan mereka? Untuk menarik para pasien China kaya raya, yang sekiranya akan pergi ke luar negeri, ke provinsi di Laut China Selatan ini yang terkenal dengan resor di tepi pantai. Untuk itu, mereka membuat janji yang lain dari biasa: Pusat wisata medis itu akan memberi perawatan mutakhir yang tersedia di luar negeri untuk penyakit seperti kanker, namun belum mendapat persetujuan dari pemerintah.
Ada banyak permintaan untuk layanan ini. Situs perjalanan Ctrip.com memperkirakan sekitar setengah juta orang China bepergian ke luar negeri untuk mendapat layanan medis tahun lalu. Jutaan orang sekarat akibat kanker dan penyakit jantung, namun kemacetan peraturan pemerintah telah memperlambat persetujuan bagi pusat pengobatan internasional terbaru itu. Pasien di rumah-rumah sakit China meluap, dan jutawan China lebih memilih Jepang untuk pemeriksaan fisik atau Amerika untuk pemindaian genetik.
Pemerintah provinsi Hainan, yang sering dikenal dengan nama Hawai Cina, mengalokasikan lebih dari 647 hektar lahan pertanian yang subur di sepanjang sungai yang mengalir ke pantai timurnya, untuk sebuah pusat wisata medis. Sejak itu desa nelayan dan sawah perlahan-lahan diganti dengan jalan masuk yang ditanami pohon palem. Rumah sakit pertama di wilayah itu membuka pintunya musim panas ini, awal yang efektif bagi percobaan medis ini.
Pemerintah lokal mengatakan, kalangan bisnis sudah siap mengeluarkan dana $3,3 miliar bagi proyek mulai dari rumah sakit hingga klinik bedah plastik, dan puluhan lainnya yang sedang menunggu persetujuan. Misinya sebagian untuk "mempertahankan konsumsi domestik," kata badan pemerintah yang menangani Boao Lecheng International Medical Tourism Pilot Zone lewat e-mail. [ps/al]