Puluhan ribu siswa dan guru di seluruh Amerika melakukan aksi keluar kelas atau walk out hari Rabu (14/3) sebagai wujud protes ketidakadaannya tindakan Kongres terhadap kekerasan bersenjata di sekolah-sekolah Amerika.
Walkout itu dilakukan pukul 10 pagi di berbagai penjuru AS dan berlangsung selama 17 menit - satu menit untuk setiap orang yang terbunuh ketika seorang mantan siswa secara membabi buta melepaskan tembakan di SMA Marjory Stoneman Douglas di Parkland, Florida pada Hari Valentine. Panitia penyelenggara mengatakan hampir 3.000 aksi walkout diadakan di seluruh Amerika dan luar AS.
Women's March Youth Empower, cabang Women's March untuk remaja, menurut pernyataannya, mengatakan aksi walkout itu "untuk memprotes Kongres karena tidak adanya tindakan selain cuitan Twitter mengenaui harapan dan doa sebagai tanggapan atas kekerasan senjata api yang banyak terjadi di sekolah dan lingkungan kita".
"Siswa dan staf berhak untuk mengajar dan belajar di lingkungan yang bebas dari kekhawatiran ditembak mati di kelas mereka atau dalam perjalanan pulang dari sekolah," kata pernyataan tersebut. "Orang tua berhak mengirim anak-anak mereka ke sekolah di pagi hari dan menyaksikan mereka pulang dalam keadaan hidup di penghujung hari." [ab/uh]
