Kandidat calon presiden Partai Demokrat Hillary Clinton hari Sabtu (30/1) berkampanye bersama aktivis pengendalian senjata api Gabrielle Giffords dan suaminya Mark Kelly, sebagai upaya menyampaikan aturan hukum yang lebih tegas dibanding pesaingnya, Bernie Sanders.
“Bagaimana mungkin kita mengabaikan jumlah anak-anak dan warga Amerika yang menjadi korban penembakan?" ujar Hillary. Ditambahkannya, “tolong pikirkan ini ketika Anda menuju kaukus hari Senin (1/2)."
Giffords, mantan anggota Kongres dari negara bagian Arizona, luka parah dalam insiden penembakan lima tahun lalu di Tucson.
Clinton ingin agar mereka yang memilih dalam kaukus di Iowa hari Senin menjadikan soal pengendalian senjata sebagai “isu pemilu”. Ia telah berupaya memotret Bernie Sanders sebagai sekutu Asosiasi Senjata Api Nasional NRA, dengan mengutip pernyataannya tentang masa tunggu bagi kepemilikan senjata api dan jaminan kekebalan hukum bagi pabrik-pabrik senjata api.
Sanders kini mendukung upaya mengubah kekebalan itu dan mengatakan ia telah menjadi lawan yang tangguh bagi lobby pro-senjata api. [em]