Jadwal kunjungan Presiden Vladimir Putin mungkin akan ditetapkan pada waktu Perdana Menteri Shinzo Abe bertemu Putin akhir pekan ini di Forum Ekonomi Timur di Vladivostok, kata juru bicara pemerintah Jepang.
Ketua Sekteraris Kabinet, Yoshihide Suga mengatakan, "Saya percaya hal yang paling penting dalam diplomasi adalah kepercayaan antara kedua pemimpin. Dalam hal itu saya pikir, Perdana Menteri Abe dan Presiden Putin memiliki kesamaan."
Ia menambahkan, "Dengan demikian kami ingin merundingkan kembalinya empat pulau di sepanjang garis sesuai dengan pendekatan baru yang ditandai diisyaratkan oleh Putin dalam pertemuan awal antara kedua pemimpin."
Suga juga mengatakan apa yang disebut "pendekatan baru" hubungan Jepang - Rusia adalah, memusatkan pada isu-isu ekonomi. Ia menghindari jawaban langsung pada mengenai apakah Jepang bisa menerima kompromi yang mana ke-empat pulau itu tidak dikembalikan kepada Jepang, dan hanya mengatakan bahwa pertanyaan dari mengenai empat pulau itu harus "dibuat jelas".
Hubungan Jepang - Rusia telah terhambat oleh sengketa kepulauan di Pasifik, yang dikenal sebagai Wilayah Utara di Jepang dan Kuriel Selatan di Rusia, yang dirampas Uni Soviet setelah menyatakan perang melawan Jepang pada tanggal 8 Agustus 1945. Insiden itu telah membuat kedua negara tidak menandatangani perjanjian perdamaian yang mengakhiri Perang Dunia II.
Juga, aneksasi Rusia atas Krimea di Ukraina pada tahun 2014, membuat Tokyo bergabung dengan negara-negara Barat lainnya, termasuk Amerika, dalam menjatuhkan sanksi terhadap Rusia.
Abe telah melakukan perjalanan ke Rusia beberapa kali dan telah bertemu dengan Putin pada beberapa kesempatan. Namun, Presiden Rusia belum pernah ke Jepang sejak tahun 2005. [ps/ds]
