Presiden Rusia Vladimir Putin mengamati latihan militer bersama yang dikenal dengan sebutan Zapad pada hari Senin (13/9). Latihan yang dilakukan secara terkoordinir dengan Belarus tersebut telah menimbulkan kekhawatiran di beberapa negara yang berbatasan langsung dengan Rusia.
Putin hari Senin (13/9) menghadiri beberapa latihan di sebuah tempat latihan di wilayah Nizhny Novgorod, sekitar 450 kilometer (275 mil) di sebelah timur timur dari ibu kota Moskow.
Latihan gabungan tersebut melibatkan apa yang oleh Kementerian Pertahanan disebut sebagai penggunaan pertama sebuah lingkungan tempur yang terdiri dari dua kendaraan tempur robotik baru dilengkapi dengan senapan mesin dan peluncur granat.
Latihan Zapad (Barat)-2021 yang dilakukan di beberapa lokasi di Rusia dan Belarus melibatkan sekitar 200.000 tentara, termasuk tentara dari Armenia, India, Kazakhstan, Kirgistan, dan Mongolia.
Para menteri luar negeri dari negara tetangga seperti Polandia, Latvia, Lithuania dan Estonia, menyatakan rasa prihatin terhadap manuver yang diambil oleh Rusia, dan mengatakan bahwa Rusia belum transparan terkait latihan tersebut sekaligus mencatat latihan itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara Barat dengan Belarus.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menepis kekhawatiran tersebut, dengan mengatakan “latihan militer gabungan merupakan hal yang biasa terjadi.” (mg/jm/rs)