Kremlin, pada Senin (20/2), mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin kemungkinan akan melangsungkan pertemuan dengan diplomat senior Partai Komunis China Wang Yi yang sedang melawat ke Moskow.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada wartawan “kami tidak mengesampingkan” kemungkinan pertemuan Presiden Putin dengan Wang Yi, pejabat kebijakan luar negeri paling senior Partai Komunis China.
Peskov memuji hubungan Rusia-China sebagai hubungan “multidimensi dan sekutu yang sangat dekat.”
Kunjungan Wang ke Moskow terjadi ketika Presiden Joe Biden melakukan kunjungan mendadak ke Ukraina pada Senin (20/2) untuk bertemu dengan Presiden Volodymyr Zelenskyy guna menunjukkan dukungan kuat Amerika Serikat pada Ukraina menjelang peringatan satu tahun invasi Rusia.
Perjalanan Wang ke Rusia dilakukan beberapa hari setelah melangsungkan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken di sela-sela KTT Keamanan Internasional di Munich. Setelah pertemuan itu Blinken mencuit di Twitter bahwa ia mengulangi peringatan terhadap China karena memberikan bantuan kepada Rusia untuk perang di Ukraina, termasuk membantu Rusia menghindari sanksi yang dijatuhkan Barat.
China, yang telah menyatakan persahabatan “tanpa batas” dengan Rusia, menolak untuk mengkritisi langkah Rusia, dan menyalahkan Amerika Serikat dan NATO karena memprovokasi Rusia. China juga mengecam sanksi yang dijatuhkan Barat terhadap Rusia.
Rusia juga sangat mendukung China di tengah ketegangan dengan AS terkait Taiwan.
Kedua negara telah melakukan serangkaian latihan militer bersama yang menunjukkan hubungan pertahanan yang semakin erat di tengah ketegangan dengan AS. [em/rs]
Forum