Presiden Rusia Vladimir Putin telah memerintahkan pasukan di Rusia tengah agar siaga penuh untuk latihan tempur, sehari setelah Presiden Ukraina Petro Poroshenko memerintahkan gencatan senjata selama seminggu dengan separatis pro-Rusia di kawasan timur negara itu.
Para pejabat Rusia mengatakan lebih dari 65.000 tentara akan ambil bagian dalam latihan baru itu. NATO mengatakan Rusia telah kembali memperkuat militer di sepanjang perbatasan.
Poroshenko memerintahkan militer dan pasukan keamanan Ukraina untuk gencatan senjata selama tujuh hari. Ia mengeluarkan perintah itu dalam kunjungan hari Jumat ke markas "operasi anti-teroris" di Ukraina timur, namun mengatakan perintah itu bukan berarti pasukan Ukraina tidak akan melawan jika diserang.
Presiden Ukraina membahas rincian rencana itu dengan Putin melalui telepon hari Kamis.
Pemimpin Rusia menolak rencana gencatan senjata Ukraina Jumat (20/6), karena tidak mengundang pemberontak Ukraina timur untuk memulai pembicaraan.
Para pejabat Rusia mengatakan lebih dari 65.000 tentara akan ambil bagian dalam latihan baru itu. NATO mengatakan Rusia telah kembali memperkuat militer di sepanjang perbatasan.
Poroshenko memerintahkan militer dan pasukan keamanan Ukraina untuk gencatan senjata selama tujuh hari. Ia mengeluarkan perintah itu dalam kunjungan hari Jumat ke markas "operasi anti-teroris" di Ukraina timur, namun mengatakan perintah itu bukan berarti pasukan Ukraina tidak akan melawan jika diserang.
Presiden Ukraina membahas rincian rencana itu dengan Putin melalui telepon hari Kamis.
Pemimpin Rusia menolak rencana gencatan senjata Ukraina Jumat (20/6), karena tidak mengundang pemberontak Ukraina timur untuk memulai pembicaraan.